Racik Teh Jahe Cengkih Untuk Redakan Asam Lambung

Odilia WS - detikFood

Jumat, 01 Mei 2020 04:00 WIB

manfaat minum air jahe saat perut kosong — Foto: Istimewa

Jakarta -

Banyak orang mengalami gangguan pencernaan karena asam lambung saat berpuasa. Racik minuman hangat dari bahan alami ini untuk meredakan.

Berpuasa menyebabkan perubahan pola makan dan waktu makan yang bisa sebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang. Penderita sakit maag umumnya mengalami gangguan ringan hingga berat.

Hal umum yang dialami adalah asam lambung yang naik ke saluran makan sehingga menyebabkan bagian bawah dada terasa sakit. Penyebabnya bisa berupa makan terlalu banyak saat buka dan sahur, makan makanan pedas dan asam berlebihan.

Biasanya kondisi asam lambung yang naik diatasi dengan minum obat. Tetapi ada baiknya meracik sendiri obat alami yang tak punya efek samping untuk meredakannya.

Racikan Jahe dan Cengkih. Foto: iStock

Dilansir dari ndtv (28/4) racikan jahe dan cengkih bisa menjadi solusi sehat mengatasi asam lambung. Menurut buku 'Healing Foods' dari DK Publishing, jahe sejak lama menjadi obat tradisional mengatasi gangguan pencernaan dan asam lambung.

Jahe bisa melindungi jahe melindungi dan menyembuhkan usus, mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, dan mengurangi angin, kembung dan kram. Jahe juga membangkitkan selera makan, dan membuat cairan pencernaan mengalir lebih lancar.

Sementara cengkih merupakan salah satu rempah yang beraroma harum. Rempah mungil ini berkhasiat luar biasa dalam meredakan refluks asam.

Dalam Ayurveda bahkan direkomendasikan mengunyah cengkih untuk meredakan perut mulas, iritasi lambung, mual, dan kembung. Cengkih mengandung minyak atsiri yang mampu menenangkan lapisan dalam perut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: iStock

Untuk mendapatkan manfaat maksimal jahe dan cengkih bisa diracik menjadi minuman yang berkhasiat sehat. Bisa dinikmati hangat atau dingin.

Masak 500 ml air bersama 4 cm jahe yang dimemarkan bersama 4 butir cengkih. Biarkan mendidih selama 5-8 menit. Matikan api dan biarkan hingga hangat. Saring dan tuang ke dalam gelas atau cangkir. Tambahkan madu jika suka. Sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari 2-3 kali sehari.