Jika Dikonsumsi Rutin, 8 Makanan Ini Mampu Menyehatkan Ginjal

Jika Dikonsumsi Rutin, 8 Makanan Ini Mampu Menyehatkan Ginjal

Tim detikFood - detikFood
Selasa, 29 Okt 2019 10:00 WIB
Jika Dikonsumsi Rutin, 8 Makanan Ini Mampu Menyehatkan Ginjal
Jakarta - Banyak makanan alami yang bisa mendetoks tubuh. sekaligus membersihkan ginjal. Ginjal sehat membuat tubuh lebih sehat.

Ginjal memang melayani banyak fungsi penting di dalam tubuh. Seperti membersihkan limbah dan kelebihan air dari darah, menghasilkan urin, membantu mengontrol tekanan darah dengan mengatur elektrolit, menyesuaikan pH, menyaring protein, menghilangkan racun, serta menghasilkan hormon.

Hormon-hormon ini penting untuk produksi sel darah merah, tekanan darah, dan menjaga kesehatan tulang. Setiap hari, ginjal memproses lebih dari dua ratus liter darah dan menyaring lebih dari dua liter produk limbah dan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ginjal tidak mengeluarkan limbah, mereka akan menumpuk dalam aliran darah dan cairan getah bening akan meracuni tubuh dan memberikan kerusakan pada setiap jaringan dan sel yang bersentuhan dengannya. Racun, kelebihan air, pH, tekanan darah, dan elektrolit yang tidak terkontrol juga akan membuat tekanan besar pada pembuluh darah dan jantung.

Supaya ginjal tetap sehat, bersih dan terhindar dari penyakit seperti batu ginjal atau gagal ginjal, Anda perlu memperhatikan asupan makanan. Dilansir dari berbagai sumber 10 makanan alami ini yang bisa menyehatkan ginjal dan tubuh.

Paprika merah

Foto: iStock
Paprika memiliki jumlah vitamin C, folat, vitamin B6, dan serat yang baik. Vitamin C adalah antioksidan yang sangat berperan di seluruh tubuh dalam produksi energi, aliran darah, dan metabolisme.

Folat dan B6 berkontribusi pada pembentukan sel darah merah. Bukan hanya itu, paprika merah juga mengandung likopen, antioksidan tinggi yang menjaga ginjal tetap sehat serta dapat mencegah gagal ginjal.

Kubis dan sayuran hijau

Foto: iStock
Kubis kaya akan serat, folat, B6, vitamin C, dan vitamin K. Serat dalam kubis dan sayuran hijau lainnya dapat memperlambat penyerapan nutrisi. Ini artinya, mereka dapat memberi waktu untuk hati dan ginjal untuk menyerapnya ke dalam aliran darah.

Serat pada kubis juga dapat menjaga gula darah agar tidak melonjak. Inilah salah satu yang merupakan penyebab terbesar kerusakan ginjal, dan juga membantu menarik racun dari saluran pencernaan.

Sedangkan untuk vitamin K, vitamin ini penting dalam pembekuan darah yang sehat. Kubis juga mengandung banyak fitonutrien yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi.

Smeentara sayuran hijau kaya akan vitamin C, folat, serat, vitamin K, dan banyak fitonutrien lain yang mampu mengurangi stres pada ginjal, mengurangi tekanan darah, menyeimbangkan gula darah, dan mengatasi peradangan. Anda bisa tambahkan sayuran hijau seperti sawi, kangkung dan bayam dalam menu harian.

Kembang kol dan brokoli

Foto: iStock
Sayuran ini kaya akan vitamin C, folat, dan serat. Nutrisi ini sangat baik meskipun ginjal masih sehat. Namun, sayuran ini harus dihindari jika ginjal Anda sudah terganggu atau Anda menderita asam urat.

Kembang kol dan brokoli bisa dikonsumsi sebagai campuran salad, sup, tumisan atau olahan sayur lainnya. Aroma yang tajam sering membuat orang enggan menyantap sayuran ini.

Bawang putih

Foto: iStock
Bawang putih, bawang merah, dan daun bawang semuanya mengandung allicin. Allicin adalah senyawa sulfur organik yang memiliki beberapa sifat anti-inflamasi yang hebat. Allicin juga dapat melawan infeksi, memiliki efek baik pada tekanan darah, serta dapat bertindak sebagai antioksidan.

Bawang putih juga mampu meningkatkan kesehatan ginjal karena memiliki sifat diuretik. Diuretik membantu menghilangkan garam atau natrium dan air dari tubuh dengan memaksa ginjal untuk menempatkan lebih banyak natrium dalam urin.

Kemudian, garam menyerap air dari darah yang mengurangi jumlah cairan yang mengalir melalui pembuluh darah. Kurangnya cairan ini mampu menurunkan tekanan pada dinding arteri.

Apel dan berry

Foto: iStock
Apel adalah sumber serat yang sangat baik. Serat dalam apel mampu berfungsi untuk mengikat, dan membuang racun dari saluran pencernaan sebelum tubuh dapat menyerapnya, serta dapat mengurangi beban pada ginjal. Apel juga mengurangi peradangan dan turunkan kadar kolesterol darah.

Sementara buah berry adalah makanan rendah kalori yang mengandung antioksidan tinggi dan fitonutrien yang mampu membantu mencegah kerusakan sel-sel ginjal dan nefron. Berry mampu mengurangi peradangan dan mengandung vitamin C, serat, folat, dan mangan.

Sedangkan blueberry, raspberry, strawberry, dan ceri, membantu melindungi dan membersihkan ginjal. Raspberry juga mengandung asam ellagic, yaitu antioksidan yang telah terbukti dapat mencegah penyakit ginjal dan beberapa jenis kanker.

Melon

Foto: iStock
Melon menyediakan sumber hidrasi yang penuh dengan anti-inflamasi dan antioksidan. Melon dapat membantu membersihkan ginjal, darah, dan kandung kemih.

Mulailah hari dengan minum segelas jus melon. Sebab buah ini bisa mengeluarkan racun dari dalam tubuh serta memperbaiki fungsi ginjal.

Sebaiknya konsumsi melon dalam bentuk buah potong atau buat jus tanpa tambahan gula, susu atau pemanis lainnya. Agar mendapatkan manfaat maksimal dari buah manis renyah ini.

Jahe

Foto: iStock
Jahe telah digunakan sebagai alat bantu pencernaan selama ratusan tahun. Jahe juga telah terbukti melindungi ginjal dari kerusakan yang disebabkan oleh diabetes, alkohol, dan dehidrasi. Jahe bila dikombinasikan dengan thyme dapat memberikan manfaat atau perlindungan lebih.

Penyebab utama gagal ginjal pada umumya ialah diabetes dan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sebab hal ini memicu kerusakan fungsi ginjal.

Senyawa pada jahe merah menurut beberapa penelitian mampu menekan kerusakan ginjal dengan menetralisir faktor penyebab tekanan darah tinggi.

Halaman 2 dari 8
(sob/odi)

Hide Ads