Saat diet, Anda menjaga pola makan dengan makanan yang sehat juga mengimbanginya dengan olahraga. Namun, berat badan Anda tak kunjung turun. Apa penyebabnya?
Pola makan yang harus dihindari saat diet penting diperhatikan agar berat badan cepat turun. Mulai dari melewatkan waktu makan, memilih makanan yang tidak tepat, sampai terlalu berpatokan pada asupan kalori yang masuk. Hal ini bisa membuat usaha diet jadi gagal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Agar Tak Mudah Sakit, Konsumsi 5 Makanan Sehat Ini Ya!
Tidak Makan
Foto: iStock
|
Anda seringkali mengurangi jumlah makanan Anda dengan cara tidak makan saat sarapan, atau saat waktunya makan malam. Namun, cara tersebut tidak tepat.
Membatasi waktu makan Anda setiap hari mungkin akan dapatkan hasil, namun melakukannya dengan rutin adalah hal terpenting. Jika Anda hanya melewatkan sarapan secara tidak konsisten itu akan mengganggu proses diet Anda. Karena dapat menyebabkan makan berlebihan di waktu makan selanjutnya.
Ada banyak orang yang melewatkan waktu makan, namun malah berakhir membuat mereka menginginkan gula berlebih setiap jam 4 sore. Bisa juga saat makan malam yang kemudian tidak bisa berhenti menyantap makanan. Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang secara konsisten itu dapat membuat Anda tidak akan makan berlebihan di lain waktu.
Tidak mengurangi minuman tinggi kalori
Foto: iStock
|
Minuman bahaya di sini adalah minuman yang tinggi akan kalori dan tidak miliki kandungan nutrisi yang baik. Seperti kopi dengan kandungan gula tinggi, soft drink, hingga cocktail. Jika Anda tidak bisa menahan minuman tersebut untuk dikonsumsi, bisa jadi Anda berakhir merusak diet yang sedang berjalan.
Seperti segelas kopi latte yang Anda beli di coffee shop, itu bisa mengandung kalori dan gula yang sangat tinggi. Karena dalam segelas kopi latte selain kopi itu sendiri mengandung bahan lain seperti gula, susu, dan krim yang kalorinya bisa mencapai 300 kalori dalam segelas kopi latte.
Lalu soft drink yang banyak mengandung bahan yang dapat membahayakan kesehatan Anda. Seperti kandungan pewarna buatan, gula yang tinggi, asam fosfat, asam sitrun, bisphenol-A, natrium benzoat, dan kafein. Semua bahan tersebut dapat membahayakan kesehatan.
Anda melupakan kandungan serat
Foto: iStock
|
Pola makan yang harus dihindari saat diet selanjutnya adalah melupakan sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat tinggi dalam diet Anda. Anda perlu mengonsumsi buah dan sayur dengan serat yang cukup. Jika Anda merasa bosan akan sayuran atau buah yang Anda konsumsi, Anda bisa menggantinya.
Banyak cara dalam menikmati sayuran Anda. Tak hanya dengan salad, Anda bisa ganti dengan sayuran Mediterania panggang, ratatouille, tumis, semur, dan mie sayuran yang disajikan dengan sesuatu yang lezat. Menurunkan berat badan tidak harus berarti kelaparan.
Sayuran dan buah-buahan mengandung banyak nutrisi baik yang dapat menyehatkan tubuh. Seperti serat, vitamin, dan mineral. Anda juga bisa membuat buah-buahan Anda dengan tambahan jelly atau dijadikan smoothie.
Memilih makanan rendah lemak
Foto: iStock
|
Lemak mendapatkan reputasi yang buruk karena kandungan kalorinya lebih tinggi dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Namun sekarang Anda tahu bahwa penurunan berat badan lebih penting dari keluar-masuknya kalori dalam tubuh.
Makanan yang memiliki klaim sebagai makanan rendah lemak ternyata punya kandungan gula yang tinggi daripada versi aslinya. Dan sebainya Anda tidak membelinya karena bisa saja hal tersebut 'palsu'.
Lemak adalah bagian penting dari diet kita, ia memiliki banyak peran penting termasuk produksi hormon dan membantu tubuh kita menyerap nutrisi yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D dan E. Jenis lemak yang Anda masukkan adalah kuncinya, lemak baik yang bisa Anda konsumsi seperti alpukat, minyak ikan, kacang-kacangan, dan jangan lupa untuk pertahankan porsi Anda.
Selalu memikirkan kalori
Foto: iStock
|
Kalori yang masuk ke dalam tubuh memang sebaiknya dipikirkan, namun tak ada jumlah kalori yang sama di setiap makanan yang Anda konsumsi. Anda akan mudah tergoda untuk membeli makanan diet olahan dengan jumlah kalori yang ditampilkan di bagian depan kemasan, tetapi makanan segar dan bergizi adalah pilihan yang jauh lebih baik.
Daripada mengonsumsi makanan olahan dengan klaim 'rendah kalori', lebih baik konsumsi makanan segar untuk nutrisi yang lebih baik. Tempatkan makanan Anda di sekitar sumber protein berkualitas seperti ikan, telur, atau tahu, sebagian lemak sehat dan banyak sayuran atau salad, yang akan mengisi dan menopang Anda sampai makan berikutnya.
Baca Juga: Kalau Diolah dengan Cara Tak Benar, 8 Makanan Sehat Ini Bisa Berbahaya https://food.detik.com/info-kuliner/d-4709555/kalau-diolah-dengan-cara-tak-benar-8-makanan-sehat-ini-bisa-berbahaya
Halaman 4 dari 6