Mau Jalani Pola Diet Kopi? Kenali Dulu Fakta-faktanya

Mau Jalani Pola Diet Kopi? Kenali Dulu Fakta-faktanya

Milla Kurniaputri - detikFood
Selasa, 01 Okt 2019 06:30 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Selain jadi minuman favorit, kini kopi juga dijadikan pola diet. Hanya dengan minum kopi setiap hari dikatakan dapat turunkan berat badan. Apakah aman?

Jika Anda pecinta kopi, pasti sangat senang menjalani pola diet kopi. Sebab diet ini berjalan hanya dengan minum kopi setiap harinya. Diet kopi ini memang relatif baru karena baru populer di tahun 2017 lalu. Adalah Bob Arnot, sosok di balik kepopuleran diet kopi.

Dr. Arnot mengatakan bahwa minum setidaknya tiga cangkir kopi 'light roast' atau kopi yang disangrai sebentar setiap hari dan makan makanan kaya serat dikatakan dapat turunkan berat badan. Meskipun diet ini umumnya aman bagi kebanyakan orang, namun ada kekurangan bukti yang konsisten bahwa kopi dapat membantu turunkan berat badan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mau Jalani Pola Diet Kopi? Kenali Dulu Fakta-faktanyaFoto: iStock

Dr. Arnot merekomendasikan minum kopi light roast karena kandungan polifenol yang tinggi. Jenis antioksidan ini bantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Adalah kopi yang tingkat sangrainya sebentar (light roast) yang disebut-sebut memiliki antioksidan lebih banyak.

Saat menjalani diet kopi, Anda bisa meminum kopi sebanyak yang Anda inginkan setiap harinya tanpa batasan. Kopi yang bisa dipilih adalah versi kafein atau nonkafein (decaf).

Selain minum kopi, Dr. Arnot juga menyarankan makan makanan yang kaya serat. Diet ini mirip dengan diet Mediterania yang berfokus pada biji-bijian, buah-buahan, sayuran, sumber protein hewani, protein nabati dan lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat dan ikan.

Mau Jalani Pola Diet Kopi? Kenali Dulu Fakta-faktanyaFoto: iStock

Namun faktanya, diet kopi tidak sepenuhnya sehat dan akan berhasil turunkan berat badan. Hal ini telah dibenarkan oleh beberapa studi yang dijalankan. Menurut Live Strong (27/9), salah satu studi telah membuktikan bahwa tidak ada efek signifikan dari konsumsi kopi dengan asupan energi atau pengosongan lambung.

Baca Juga: Kenapa Minum Kopi Bikin Tubuh Terasa Lelah?

Intinya secara keseluruhan, tidak ada penelitian yang menunjukkan kopi dapat membantu mengurangi lemak di satu area tubuh. Oksidasi lemak tidak spesifik untuk area tubuh tertentu, jadi jika Anda berharap dapat mengurangi lemak perut yang membandel hanya dengan kopi, sepertinya tidak akan membantu.

Mau Jalani Pola Diet Kopi? Kenali Dulu Fakta-faktanyaFoto: iStock

Bukan hanya itu, meskipun kopi mengandung antioksidan yang dapat memberikan manfaat kesehatan potensial, tetapi kopi juga memiliki beberapa efek samping negatif lainnya. Asupan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu, seperti tekanan darah tinggi dan gangguan pencernaan.

Bahkan terlalu banyak kafein dapat meningkatkan kecemasan dan detak jantung lebih cepat, yang dapat mengganggu pola tidur. Jadi sebelum melakukan pola diet ini, pastikan telah konsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Baca Juga: Terbaru! Diet Ini Bagi Makanan dalam Empat Kategori Warna



(adr/adr)

Hide Ads