Asam lambung merupakan penyakit terkait pencernaan yang juga dikenal dengan nama gastroesophageal reflux disease (GERD). Asam lambung kerap disamakan dengan penyakit pencernaan lain seperti maag dan tukak lambung, namun sebenarnya berbeda.
Asam lambung terjadi karena kerusakan katup lambung yang mengakibatkan asam lambung bisa menyebar ke semua organ tubuh. Sebagai contoh, asam lambung yang sampai ke paru-paru bisa mengakibatkan sesak napas dan asam lambung di kerongkongan bisa picu batuk-batuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya saat ke dokter, penderita asam lambung akan diresepkan obat bernama ranitidin. Obat ini tergolong mudah ditemui di berbagai fasilitas kesehatan masyarakat. Tapi baru-baru ini beredar info bahwa ranitidin tercemar NDMA yang bisa berakibat buruk untuk kesehatan.
Selain dengan obat, asam lambung ternyata bisa diatasi dengan memperbaiki pola makan dan gaya hidup. Terdapat beberapa makanan yang perlu dikonsumsi dan dihindari. Informasinya dirangkum detikFood seperti berikut.
1. BPOM peringati cemaran NDMA pada obat asam lambung
Foto: iStock
|
Mengutip detikHealth (23/9), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memperingatkan para tenaga profesional di bidang kesehatan terkait konsumsi obat asam lambung ranitidin. BPOM menyebutkan adanya cemaran n-Nitrosodimethylamine (NDMA) dalam sampel produk dengan bahan aktif ranitidin.
Cemaran itu awalnya ditemukan badan pengawas obat dan makanan Amerika Food and Drug Administration (FDA) dan European Medicines Agency (EMA). BPOM pun mengatakan perlu berhati-hati dalam meresepkan dan memberi informasi penggunaan ranitidin pada pasien.
NDMA sendiri dikaitkan dengan risiko kerusakan fungsi hati dan kanker. NDMA bisa masuk ke dalam tubuh melalui udara, obat, dan makanan. BPOM melanjutkan, risiko tercemar NDMA sebenarnya sangat rendah dibanding manfaat obat ranitidin itu sendiri. Namun pihaknya mengatakan perlu menyampaikan informasi tersebut pada tenaga kesehatan.
Baca Juga: Obat Asam Lambung Tercemar Pengotor, Dikaitkan Juga dengan Risiko Kanker
2. Kaitan pola makan dengan asam lambung
Foto: iStock
|
Healthline (23/9) menjelaskan asam lambung terjadi ketika ada aliran balik asam dari lambung ke kerongkongan. Hal ini terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) melemah atau rusak. Biasanya LES akan menutup untuk cegah makanan dari perut bergerak naik dari kerongkongan.
Pola makan ternyata sangat memengaruhi jumlah produksi asam lambung. Mengonsumsi makanan yang tepat adalah kunci untuk mengendalikan hal terseut. Ada juga beberapa kebiasaan makan yang buruk hingga memicu asam lambung dan gangguan pencernaan secara umum.
Kepada Bustle (23/9), ahli gizi Raquel Santos mengatakan terlalu banyak konsumsi makanan asam bisa memicu asam lambung. Untuk mengatasinya perlu mengonsumsi makanan tinggi alkalin seperti buah dan sayur yang tidak menyebabkan produksi asam lambung meningkat.
Penting juga untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sepenuhnya. "Butuh waktu 20 menit untuk usus memberi sinyal kenyang pada otak, jadi usahakan untuk meluangkan waktu 20 menit tiap habis makan. Hal ini dapat membantu mengurangi beberapa masalah pencernaan yang mungkin terjadi akibat makan terlalu cepat," lanjut Santos. Disarankan juga tidak langsung berbaring atau tidur usai makan.
3. Makanan untuk mengurangi gejala asam lambung
Foto: iStock
|
Ada beberapa makanan yang disarankan untuk penderita asam lambung menurut Healthline (23/9). Meski konsumsinya tak langsung menyembuhkan asam lambung, namun menikmatinya sangat disarankan untuk mengatur munculnya gejala asam lambung.
Pilihlah sayur yang secara alami rendah lemak dan gula untuk mengurangi produksi asam lambung. Seperti brokoli, kembang kol, bayam, kangkung, kentang, dan mentimun. Untuk buah pilihlah selain golongan jeruk. Ada melon, pisang, apel, dan pir yang aman dikonsumsi.
Kalau punya jahe, Anda bisa menambahkannya ke dalam berbagai sajian seperti sup, teh, hingga smoothies. Jahe memiliki sifat antiinflamasi alami yang mampu mengobati heartburn akibat asam lambung.
Makanan lain yang baik dikonsumsi adalah oatmeal, daging rendah lemak, seafood, putih telur, dan berbagai makanan dengan lemak sehat. Ada alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan sebagai sumber lemak sehat.
4. Makanan yang perlu dihindari untuk cegah asam lambung
Foto: Thinkstock
|
Hindari makanan tinggi lemak dan gorengan untuk cegah asam lambung. Makanan ini membuat otot kerongkongan LES 'beristirahat' hingga membuat asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Jadi disarankan tidak mengonsumsi kentang goreng, ayam goreng, produk susu full-fat, keripik kentang, es krim, saus krim, dan makanan lain yang berminyak.
Hindari juga buah-buahan asam seperti tomat, jeruk, pomelo, lemon, dan nanas. Juga makanan dengan bawang dan makanan pedas. Makanan pedas dan asam bisa memicu munculnya nyeri dada (heartburn).
Bagi penggemar kopi juga sebaiknya mengurangi konsumsi minuman favoritnya. Kafein dikenal sebagai pemicu munculnya asam lambung. Usahakan juga tidak konsumsi berbagai produk makanan dengan tambahan mint yang justru memicu gejala asam lambung.
5. Minuman terbaik untuk penderita asam lambung
Foto: dok. detikFood
|
Teh herbal sangat baik untuk menenangkan sistem pencernaan dengan mengatasi masuk angin hingga mual. Coba minum teh herbal seperti chamomile dan licorice. Teh herbal bisa diminum 2-4 cangkir per hari untuk mendapat hasil terbaik.
Kalau mau minum susu sapi, boleh saja. Hanya saja pilih yang rendah lemak. Sama seperti makanan tinggi lemak, susu sapi 'full-fat' bisa membuat otot kerongkongan LES 'beristirahat' hingga memperburuk gejala asam lambung.
Sebaiknya pilih 'susu' nabati seperti sari kedelai dan sari almond. Sari almond, misalnya, memiliki komposisi alkali yang bantu menetralkan asam lambung dan meredakan gejala refluks asam. Sementara sari kedelai mengandung lebih sedikit lemak dibanding jenis 'susu' lain sehingga aman dikonsumsi penderita asam lambung.
Baca Juga: Gara-gara Menyantap Makanan Ini, Asam Lambung Bisa Naik
Halaman 2 dari 6