Minyak masak memiliki berbagai jenis, mulai dari minyak alpukat hingga minyak zaitun. Minyak berbahan nabati tersebut dinilai dapat menyehatkan jantung jika digunakan dengan ketentuan yang benar. Dilansir dari Yahoo Lifestyle terdapat 10 minyak sehat yang digunakan untuk memasak.
Minyak Canola
Foto: detikfood
|
Namun, jangan gunakan minyak ini dengan suhu yang tinggi, karena minyak ini akan mengalami oksidasi yang bereaksi pada oksigen sehingga dapat membentuk radikal bebas yang berbahaya. Titik asap tinggi unuk minyak kanola ada pada 400 derajat F. Baik digunakan untuk menggoreng dan memanggang. Tidak disarankan untuk teknik measak sautΓ©ing dan salad dressing.
Minyak Zaitun Extra Virgin
Foto: shutterstock
|
Minyak ini baik digunakan untuk menumis dengan titik asap 325 - 375 derajat F. Jika dimasak dengan titik asap yang lebih dari itu, maka senyawa menyehatkan tersebut akan hilang. Hal ini juga sudah dibuktikan oleh sebuah penelitian.
Minyak Zaitun Murni
Foto: iStock
|
Titik asap minyak zaitun murni ada pada 465 derajat F. Jika dipanaskan lebih dari titik tersebut maka akan merusak struktur itu sendiri. Selama memasak dengan titik asap yang lebih dari yang ditentukan, minyak zaitun dapat digunakan untuk menggoreng sampai 2 -3 kali. Bagus digunakan untuk menggoreng dan tidak disarankan sebagai saus salad.
Minyak Alpukat
Foto: iStock
|
Minyak alpukat dapat digunakan untuk memasak dengan ketentuan titik asap berada di antara 375 hingga 400 derajat F. Karena khasitanya, minyak ini sering dijual dengan harga yang relatif mahal daripada minyak jenis lainnya. Minyak alpukat bagus untuk menggoreng.
Baca Juga : Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Minyak untuk Memasak
Minyak Sayur
Foto: Thinkstock
|
Menurut ahli nutrisi, minyak ini merupakan minyak tersehat karena pemrosesannya menggunakan mineral alami. Minyak sayur baik digunakan untuk memanggang dan menggoreng. Namun, tidak disarankan untuk menumis dan sebagai salad dressing.
Minyak Safflower
Foto: iStock
|
Jenis minyak ini dibuat dengan proses ekstrtaksi biji tanaman safflower. Minyak jenis ini tinggi akan linileat dan lemak tak jenuh ganda. Minyak ini baik digunakan untuk menggoreng dan menucmin, tetapi jangan digunakan secara berulang. Minyak safflowers juga tidak disarankan sebagai salad dressing.
Minyak Kacang
Foto: iStock
|
Minyak kacang baik digunakan untuk menggoreng ataupun menumis. Ketentuan menggunakannya yaitu dengan titik asap 450 derajat F. Ahli nutrisi juga merekomendasikan untuk menambahkan minyak kacang ke dalam selai kacang agar lebih sehat.
Minyak Wijen
Foto: Istimewa
|
Minyak wijen baiknya digunakan dengan titik asap antara 350 - 410 derajat F. Biasanya digunakan untuk menggoreng dan bisa juga sebagai salad dressing.
Minyak Biji Rami
Foto: iStock
|
Selain itu juga dapat teroksidasi dengan cepat. Minyak biji rami lebih disarankan oleh ahli nutrisi sebagai salad dressing. Menyimpan minyak jenis ini juga perlu diperhatikan, yaitu di tempat gelap yang dinging.
Minyak Kelapa
Foto: iStock
|
Minyak ini sehat digunakan untuk memanggang dengan titik asap tidak lebih dari 350 derajat F. Namun, tidak disarankan digunakan untuk menggoreng makanan. Jika digoreng, akan membuat kalori di dalamnya menjadi bertambah.
Baca Juga : Minyak Jagung Lebih Cepat Turunkan Kadar Kolesterol Dibanding Minyak Zaitun