Para peneliti mempelajari efek dari kedua minyak pada 54 pria dan wanita sehat. Selama 21 hari, peserta juga diberi empat sendok makan minyak jagung atau empat sendok makan minyak zaitun dalam sehari.
Hasilnya minyak jagung terbukti mengurangi kadar LDL yang merupakan jenis kolesterol jahat hampir 11%, sementara minyak zaitun hanya menurunkannya sekitar 3,5%. Peserta pada penelitian ini mengalami penurunan kolesterol total sebanyak 8,2% dengan minyak jagung, dibandingkan dengan minyak zaitun yang penurunannya hanya 1,8 %.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua minyak memiliki beberapa pengaruh yang menguntungkan dan kedua minyak tersebut merupakan pilihan yang baik," tutur penulis studi Kevin C. Maki, PhD, yang melakukan penelitian di Biofortis Clinical Research (sebuah perusahaan riset yang disewa oleh Mazola Cooking Oil untuk melakukan penelitian).
Sharon Palmer, seorang ahli diet dari LA, setuju, penelitian ini mendukung bahwa minyak jagung dapat membuat lemak jantung yang sehat, karena kaya asam polyunsaturated fatty (PUFA) dan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFAs).
Namun, penting untuk diingat bahwa EVOO (Extra Virginia oil) juga menunjukkan hasil yang positif dalam penelitian ini, dan ratusan penelitian lain telah menemukan manfaat minyak zaitun untuk kesehatan jantung.
Menurut Palmer, yang paling penting untuk diingat, konsumsi minyak nabati tak jenuh sekitar 20 sampai 35% dari total kalori harian. Dengan konsumsi minyak sehat ini dietpun menjadi lebih sehat daripada diet tinggi lemak jenuh atau bahkan diet rendah lemak yang ketat. "Gunakan berbagai minyak tumbuhan sehingga Anda mendapatkan PUFA dan MUFAs dalam diet Anda." tambah Palmer.
(fit/odi)