Melalui Instagram Stories, Sophie membuat video singkat yang kocak. Ia memasang mimik sedih sambil berujar, "Sejujurnya tantangan terberat dalam hidup saya adalah bangun tidur dan tak bisa makan pasta saat sarapan karena tak diterima."
Kekasih Joe Jonas ini melanjutkan, "Hal ini menyakitkan dimana saya harus menunggu sampai makan siang atau makan malam untuk makan pasta." Seperti diketahui, pasta memang jarang dinikmati pagi hari. Biasanya makanan khas Italia ini jadi menu utama saat makan siang atau makan malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tinggi serat
Foto: iStock
|
Di pasaran ada banyak jenis pasta, namun pastikan memilih pasta whole-grain atau berbahan gandum/bijian utuh. Pasta ini masih mengandung seluruh komposisi biji tumbuhan gandum seperti kulit dan benihnya.
Healthline (26/8) menjelaskan pasta whole-grain biasanya tinggi serat, mangan, selenium, tembaga, dan fosfor. Jenis pasta ini juga lebih rendah kalori. Soal kandungan serat, pasta gandum mengandung 6 gram serat per 200 gramnya, lebih tinggi dibanding pasta olahan yang hanya 2,5 gram.
Kandungan serat yang tinggi membantu hadirkan rasa kenyang lebih lama. Sehingga Anda terhindar dari kebiasaan ngemil yang tak perlu.
2. Sumber antioksidan yang baik
Foto: iStock
|
Dikutip dari She Knows (26/8), ahli gizi dari Kanada bernama Liz Pearson mengatakan makan pasta gandum juga bisa mengasup tubuh dengan banyak antioksidan. Ia merujuk pada penelitian Cornell University yang menemukan lebih dari 80% antioksidan pelawan penyakit ditemukan di bagian kulit dan benih gandum.
"Biji-bijian utuh memiliki kandungan antioksidan yang menyaingi atau bahkan melebihi buah dan sayuran, dan mengandung kalsium dan selenium dua kali lipat, serat empat kali lebih banyak, kalium, dan seng, enam kali lebih banyak magnesium dan vitamin K, dan 14 kali lebih banyak vitamin E daripada bijian olahan," jelas Pearson.
3. Mengurangi berat badan
Foto: iStock
|
Siapa sangka sarapan pasta juga bisa mengurangi berat badan. Pearson menjelaskan hasil penelitian Penn State pada 50 orang dewasa obesitas yang jalani diet pengurangan kalori. Mereka ada yang mengonsumsi pasta gandum dan pasta olahan selama 12 minggu.
Hasilnya, partisipan yang makan pasta gandum menalami penurutnan lemak perut yang signifikan. Selain itu, penelitian yang mengulas 15 studi peneliti Inggris menemukan mereka yang makan setidaknya 3 porsi whole grain (bijian utuh) per hari memiliki berat badan dan lemak perut yang lebih sedikit.
Konsumsi bijian utuh juga dikaitkan dengan pengurangan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, hingga kanker. Karenanya pasta gandum baik dikonsumsi secara rutin.
4. Cara membuat pasta sehat
Foto: iStock
|
Yang perlu diperhatikan adalah pasta gandum jangan ditambahkan bumbu atau saus tinggi kalori yang bisa 'merusak' kesehatannya. Pastikan memakan pasta gandum dengan lauk yang tepat.
Anda bisa menambahkan protein seperti ikan dan ayam panggang agar rasanya lebih enak. Atau sayuran seperti brokoli, paprika, dan tomat. Hindari juga pemakaian terlalu banyak keju.
5. Resep pasta sehat
Foto: iStock
|
Kalau suka brokoli, Anda bisa membuat spaghetti saus brokoli. Bahannya adalah spaghetti, brokoli rebus, dan saus brokoli yang gurih enak dengan paduan keju parmesan dan minyak zaitun. Resep spaghetti saus brokoli bisa diintip di sini.
Pilihan lain adalah Italian Pasta Salad yang dibuat dengan banyak sayuran. Ada paprika, tomat merah, dan lettuce sebagai pilihan. Sausnya juga dijamin rendah kalori karena memakai minyak zaitun dan air jeruk lemon saja. Yuk, intip langkah membuatnya di sini.
Halaman 2 dari 6