Sebuah yayasan kesehatan jantung bernama The Heart Foundation menyatakan bahwa telur aman untuk dikonsumsi setiap hari bahkan dalam jumlah yang banyak. Itu lantaran telur memiliki efek netral terhadap kesehatan jantung.
Menurut The Heart Foundation, seperti dikutip dari Newsdaily (22/8), telur tidak menimbulkan risiko lebih besar terkena stroke atau penyakit jantung pada orang yang sehat. Sama halnya dengan susu full cream, yogurt, dan keju.
![]() |
Karenanya telur dapat dimasukkan sebagai bagian dari pola makan sehat jantung dan dapat dipilih sebagai salah satu dari berbagai makanan berprotein lainnya. Termasuk ikan, makanan laut, kacang-kacangan, biji-bijian dan unggas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : Ini Buktinya Nasi dan Telur Bisa Jadi Sarapan Enak
"Kami telah menghapus batasan kami bagi orang Austalia yang sehat untuk mengonsumsi susu, keju, dan yougurt berlemak penuh," ujar Porfesor Garry.
![]() |
Lebih lanjut ia juga menemukan bukti yang menyatakan bahwa lemak dalam telur, susu, keju dan yogurt tidak menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol LDL yang buruk. Namun, berbeda dengan orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes melitus tipe 2 dan penyakit jantung.
Konsumsi kolesterol makanan dalam telur meningkatkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah dalam darah (LDC-C), bersama dengan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-C) dan rasio kolesterol, tetapi tidak meningkatkan trigliserida atau lemak dalam darah.
Bagi mereka dengan penyakit diabetes melitus tipe 2 disarankan untuk membatasi konsumsi telur hingga kurang lebih 7 butir per minggu sebagai bagian dati pola makan sehat. Itu juga berlaku bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung yang membutuhkan intervensi penurun LDL-C.
Baca Juga : Mau Bikin Olahan Telur Enak Buat Sarapan? Ini 9 Pilihan yang praktis dan enak
(raf/odi)