Dikutip dari This Is Insider (16/4), peneliti sejak lama coba mencari tahu apakah ada hubungan antara konsumsi kopi dengan kanker. Sayangnya penelitian terkait itu sering menemui kendala dari adanya faktor tambahan yang bisa memicu kanker seperti kebiasaan merokok seseorang.
![]() |
Meski begitu, penelitian di American Association for Cancer Research (AACR) pada 31 Maret 2019 mengungkap fakta baru bahwa konsumsi kopi dan teh pada kelompok perokok maupun bukan perokok berhubungan dengan risiko kanker paru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Rutin Minum Kopi Gaya Italia Bisa Turunkan Risiko Kanker pada Pria
Para peneliti melakukan meta-analisis pada lebih dari 1,2 juta orang, menggunakan data dari studi sebelumnya pada populasi di Amerika Serikat dan Asia. Peneliti mengevaluasi informasi partisipan termasuk konsumsi kopi dan teh mereka, demografi, dan faktor gaya hidup seperti merokok di masing-masing 17 penelitian.
"Populasi ini memiliki pola konsumsi dan susunan genetik yang berbeda. Studi semacam itu akan lebih informatif daripada studi populasi tunggal," ujar Dr. Xiao Ou Shu selaku penulis utama penelitian.
![]() |
Sebelumnya, suhu kopi juga ditemukan sebagai faktor risiko potensial terjadinya kanker. Dalam dua studi, peneliti menemukan mereka yang minum kopi dalam keadaan panas mengalami sedikit peningkatan risiko terkena kanker tenggorokan atau kerongkongan.
Kesimpulannya, karena penelitian soal kopi dan kanker sebagian besar belum bisa disimpulkan, ritual minum kopi di pagi hari masih bisa dilakukan. Konsumsi kopi tak berlebihan justru baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Minum Teh atau Kopi Terlalu Panas Bisa Picu Kanker Kerongkongan
(adr/odi)