Bagi mereka yang alami masalah pencernaan sebaiknya memperhatikan betul asupan makanannya. Sebab beberapa jenis makanan memang sulit dicerna tubuh. Akibatnya perut bisa bergas atau sisa makanan keluar utuh pada tinja. Insider (15/2) merangkum informasinya seperti berikut.
1. Serat
Serat terbagi dalam dua jenis yaitu serat tak larut dan larut. Untuk serat tak larut jenisnya ada beberapa sayuran dan gandum utuh. Sementara serat larut berupa buah, beberapa sayuran, kacang-kacangan, dan oat. Kedua jenis serat ini ternyata sulit dicerna tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
2. Makanan olahan
Keripik kentang kemasan, permen, dan sereal sarapan kemasan adalah jenis makanan olahan tinggi. Makanan ini juga membuat tubuh berjuang mencernanya. Ini karena banyaknya bahan tambahan atau pengawet di dalamnya.
Amengual mengungkap, "Bahan kimia seperti nitrat, pengganti lemak buatan, dan asam fosfat berpotensi sebabkan iritas lapisan usus." Bukan tidak mungkin konsumsi jangka panjang bisa memberi efek buruk kesehatan lainnya.
3. Produk susu
Beberapa orang kesulitan mencerna produk olahan susu karena kekurangan suatu jenis enzim. Akibatnya mereka bisa alami nyeri perut setelah mengonsumsi milkshake.
"Mereka tak punya cukup enzim untuk mencerna laktosa, yaitu kandungan gula alami pada produk susu," kata Amengual. Meski begitu, mereka yang intoleran laktosa masih bisa makan yogurt dan aged cheese karena bakteri pada kedua produk tersebut 'memberi makan' gula dan mencernanya untuk seseorang.
![]() |
4. Biji-bijian
Ada alasan mengapa perut terasa tak enak setelah mengonsumsi bijian mentah. Termasuk biji bungan matahari, wijen, atau biji chia. Bijian ini ternyata mengandung asam fitat.
Adanya asam fitat bisa mengganggu penyerapan mineral oleh tubuh, kata ahli gizi Brynn McDowell. Untuk mengatasinya disarankan merendam biji-bijian sebelum makan untuk bantu kurangi kadar asam fitat.
5. Jagung
Tak perlu heran mengapa jagung kadang berbentuk utuh saat Anda buang air besar. Tubuh ternyata kesulitan mencerna sayuran ini.
McDowell menjelaskan kalau jagung mengandung selulosa. "Kita tidak punya enzim yang dibutuhkan untuk memecah sepenuhnya selama pencernaan," jelasnya.
![]() |
6. Kulit paprika
Paprika sering dipakai untuk memberi sentuhan warna cantik pada makanan. Hanya saja paprika memiliki kulit keras dan berserat. Karena inilah tubuh sulit mencernanya terutama jika dimakan dalam keadaan mentah.
"Akibatnya, sisa-sisanya berakhir utuh di tinja," jelas McDowell. Hal ini di sebagian orang juga menyebabkan sakit perut dan perut bergas. Sebagai solusi, kulit paprika bisa dihilangkan sebelum diolah.
7. Pemanis buatan
Amengual menjelaskan, "Pemanis bebas gula seperti aspartame tidak mengandung kalori dan tidak sepenuhhnya dicerna tubuh." Ia menambahkan, meski begitu jenis pemanis ini bisa bermanfaat bagi orang-orang diabetes atau memiliki masalah lain dengan regulasi gula darah.
(adr/odi)