Jakarta - Percaya atau tidak, para ilmuwan telah menemukan cara untuk menghasilkan daging bacon yang lebih sehat. Enaknya lagi, cara itu tak mengubah kelezatan
bacon. Nyam!
Dilansir dari
Foodbeast (31/1), para ilmuwan sudah menemukan cara untuk membuat bacon lebih sehat dan enak dibanding bacon pada umumnya. Sebab sebelumnya mereka menyebut semua
produk olahan daging termasuk bacon, tidak menyehatkan tubuh.
 Foto: Istock |
Itu karena produk olahan daging umumnya mengandung banyak pengawet serta diproduksi dengan suhu yang lebih tinggi sehingga sangat berbahaya bagi microbiome, bakteri baik dalam usus. Di tahun 2015 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan potongan daging berlemak ini termasuk ke dalam kelompok 'karsinogen kelompok 1'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karsinogen sendiri merupakan zat pemicu kanker. Untuk itu, banyak ahli yang menyarankan agar Anda mengurangi asupan bacon. Tapi di Amerika, orang lebih suka menyandingkan bacon dengan telur untuk sarapan.
Baca juga: Mau Rambut Bau Gurih? Pakai Sampo Keju dan Kondisioner Bacon Ini!  Foto: KABC/Independent |
Beberapa burger juga berisi bacon. Bacon yang renyah dan berlemak memang memiliki citarasa yang lebih lezat. Saat ini, bacon sendiri tak hanya terbuat dari potongan daging pork berlemak, tapi juga daging sapi.
Karena itulah, para ahli mencari jalan keluar yang baik mengenai bacon. Pasti Anda penasaran bagaimana cara ilmuwan membuat bacon lebih menyehatkan tanpa mengubah rasa bahkan membuatnya jadi lebih enak.
Berdasarkan keterangan para ahli, masalah besar alias karsinogen itu muncul saat pengolahan daging. Proses pengasapan daging justru meningkatkan zat karsinogen. Karenanya ilmuwan coba menggunakan filter saat proses pengasapan daging.
 Foto: Istock |
Jane Kparker selaku kepala tim peneliti The Flavour Centre di University of Reading di Inggris menyatakan pihaknya memutuskan untuk menggunakan jenis filter yang dikenal sebagai zeolit. Filter ini sering digunakan dalam industri otomotif. Zeolite sendiri jadi mineral berpori yang memangkas beberapa senyawa karsinogenik tanpa merusak rasa bacon.
Kparker dan timnya mempresentasikan hasil penelitiannya tahun lalu. Namun kembali mengadakan pengembangan filter. Hingga kini, lewat filter barunya, mereka bisa mengurangi konsentrasi senyawa karsinogen dalam bacon hingga 90 persen. Enaknya lagi, olahan daging sehat itu tetap punya rasa asap yang khas dan sedap. Beberapa ahli bahkan merasa bahwa daging itu justru lebih sehat setelah diproses.
Baca juga: Apa Jadinya Jika Vodka Diracik Bersama Bacon?
(dwa/odi)