Dikabarkan Independent (19/12) dilihat dari sejarahnya, mulai abad ke-18 orang-orang punya kebiasaan makan tiga kali sehari. Kebiasaan ini yang kemudian masih berlanjut hingga sekarang.
![]() |
Baca juga : Kekurangan Protein Ternyata Bisa Picu Orang Banyak Ngemil
Tapi diluar jam makan utama, orang juga gemar ngemil makanan ringan. Kebiasaan ngemil yang terlalu sering ternyata menyumbang dampak tak baik untuk kesehatan tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kalau sistem kekebalan tubuh seseorang kuat maka hal ini tak jadi masalah.Namun pada orang yang sensitif dan lemah maka terlalu banyak ngemil akan memicu peradangan. Radang dalam sistem metabolisme seseorang akan semakin diperparah jika camilan yang dimakan tidak sehat seperti banyak mengandung lemak, gula hingga kalori.
Peradangan yang terjadi memang dalam skala kecil namun akan jadi parah jika dibiarkan terus berlarut. Solusinya adalah mengurangi kebiasaan ngemil, terutama untuk makanan yang tak sehat.
![]() |
Baca juga : Ngemil Enak Tanpa Takut Berat Badan Naik, Konsumsi 6 Camilan Ini!
Selain berpotensi melemahkan sistem kerja imun dalam tubuh, camilan juga menjadi penyebab utama timbulnya kenaikan berat badan dan penyakit seperti kolesterol hingga jantung. Menurunnya sistem kekebalan tubuh juga membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit.
Jadi, dibandingkan mengonsumsi banyak camilan lebih baik makan dengan porsi yang cukup agar perut tidak cepat merasa lapar. Kalaupun ingin makan camilan, pilih makanan yang kaya nutrisi seperti kacang kacangan atau buah segar.
Saksikan juga video 'Tips Memilih Cemilan yang Benar untuk Kesehatan Gigi':