Tubuh kita memang membutuhkan asupan natrium dari garam, tetapi kalau berlebihan juga tidak baik untuk tubuh. Dilansir dari The Daily Meal (10/08) NHS merekomendasikan bahwa orang dewasa tidak boleh konsumsi lebih dari 6 gram garam dalam sehari. Apabila lebih dari itu, garam dalam makanan akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Sebuah penelitian diterbitkan dalam Jurnal Medis The Lancet yang melibatkan 95.767 peserta dari 18 negara. Jika garam dikonsumsi sekitar 7.5 gram hingga 12.5 gram ( 2 g - 5 g sodium) dalam sehari, hasilnya sedikit berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Penelitian kami menyarankan bahwa asupan moderat sodium punya peran menguntungkan pada kesehatan kardiovaskular. Tetapi akan buruk akibatnya jika terlalu tinggi atau terlalu rendah asupannya," ujar Profesor Andrew Mente, ahli kesehatan populasi dari Universitas McMaster, Kanada.
Tubuh kita memerlukan nutrisi penting dalam sodium tetapi berapa banyak yang dibutuhkan tubuh? Penelitian menemukan asupan makanan asin berkaitan dengan tekanan darah tinggi dan risiko lebh tinggi terkena stroke.
Lebih jelasnya konsumsi makanan mengandung garam tinggi sekitar 12.5 gram per hari, akan lebih tinggi berisiko terhadap tekanan darah dan penyakit stroke.
Seperti di China yang menggunakan kecap secara berlebih. Kecap juga memiliki kandungan garam yang tinggi. Faktanya, 80 % masyarakat China mengonsumsi garam dalam jumlah yang tinggi. Sementara 84 % masyarakat di luar China mengonsumsi garam dalam jumlah yang wajar.
Baca juga : Kalau Kurangi Asupan Garam, Anda Akan Dapat 7 Manfaat Mnyehatkan Ini
![]() |
Menurut Professor Mente, kandungan natrium pada garam yang rendah, memang mengurangi tekanan darah. Tetaoii asupan garam lebih rendah juga memiliki efek lain. Seperti meningkatnya risiko kematian dan penyakit jantung. Namun para ahli lain mengkritisi penemuan tersebut.
"Yang kontroversial dalam makalah ini adalah saran bahwa asupan garam yang rendah yang direkomendasikan oleh WHO bisa jadi berbahaya," ujar Tom Sanders, Profesor Nutrisi dan Dietetika di King's College London. Menurutnya tidak ada mekanisme yang bisa menjelaskan pengamatan bahwa resiko penyakit jantung muncul akibat asupan garam yang rendah.
Graham Macgregor, professor pengobatan penyakit jantung di Universitas Queen Mary mengatakan, "Totalitas bukti menunjukkan bahwa menurunkan asupan garam bisa menurunkan risiko pada penyakit jantung, kematian hingga kecacatan yang paling umum di dunia". Menurut Graham, makalah dengan kualitas kurang baik tidak boleh dianggap atau dijadikan sebagai bukti.
Baca juga : Ini 9 Tanda Anda Terlalu Banyak Konsumsi Garam (1) (dwa/odi)