Makanan sehat seperti telur, alpukat, minyak zaitun hingga biji-bijian ternyata mengandung lemak yang sehat. Lemak sehat yang satu ini sangat baik dikonsumsi setiap hari. Asalkan diracik dengan cara yang sehat dan kurangi memasak dengan cara digoreng. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa makanan yang tinggi lemak sehat bisa membantu perut terasa kenyang lebih lama.
Dikutip dalam Business Insider (21/07), berikut ini makanan dengan kandungan lemak sehat yang baik untuk tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telur
Foto: Istock
|
Bahkan, telur dapat membantu mengatur bagaimana kolesterol diserap oleh tubuh karena konsentrasi fosfolipidnya yang tinggi. Lemak sehat yang terkandung dalam telur juga dapat membantu mengendalikan peradangan. Selain itu, telur juga mengandung lutein dan zeaxanthin yang dapat membantu menjaga mata kita tetap sehat.
Telur juga merupakan sumber protein yang sangat baik untuk tubuh anak maupun dewasa. Kandungan protein yang tinggi bisa membuat tubuh kenyang lebih lama. Telur juga dapat memberikan asam lemak omega-3 yang merupakan lemak esensial yang hanya bisa didapatkan dari makanan karena tubuh tidak bisa menghasilkannya sendiri.
Biji-bijian
Foto: Istock
|
Selain mengandung lemak tak jenuh, biji-bijian seperti flaxseed ini juga mengandung serat yang tinggi. Serat ini berperan dalam menyerap asupan air sehingga membuat perut kenyang lebih lama.
Alpukat
Foto: Istock
|
Selain lemak, ada juga kandungan serat dan protein serta kandungan pottasium yang dapat menangkal garam secara alami sehingga dapat mengontrol tekanan darah.
Buah alpukat juga mengandung vitamin E yang sangat baik untuk kesehatan kulit dan rambut Anda. Alpukat sangat sehat, asalkan dimakan tanpa tambahan gula atau susu kental manis.
Minyak kelapa
Foto: Istock
|
Minyak kelapa dapat membantu cegah kelelahan. Sementara itu, trigliserida rantai menengah atau disebut dengan MCT dapat membantu Anda membakar lemak lebih banyak terutama di sekitar pinggang dan optimal untuk turunkan berat badan.
Bahkan ada beberapa bukti bahwa minyak kelapa dapat membantu pasien kanker payudara dan rahim. Namun, ahli gizi seperti Dr Walter Willett di Harvard School of Public Health memperingatkan bahwa minyak kelapa tetap dikonsumsi dalam porsi yang tidak berlebihan.
Tahu
Foto: Istock
|
Penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Health and Nutrition, Tokyo, Jepang, kedelai mengandung isoflavon terbukti dapat menurunkan lemak jahat atau LDL (low-density lipoprotein).
Edamame
Foto: Istock
|
Selain itu, kacang Jepang ini juga menjadi sumber magnesium, kalium dan zat besi yang baik.
Minyak zaitun
Foto: Istock
|
Banyak orang yang menggunakan minyak zaitun karena telah terbukti memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung, stroke atau penyakit jantung mematikan. Dalam satu penelitian jangka panjang terhadap 145.000 wanita, mereka yang mengonsumsi setidaknya satu sendok makan minyak zaitun setiap hari memiliki 10 persen penurunan risiko pengembangan diabetes ketika dewasa.
Akan tetapi untuk penggunaan minyak zaitun sebaiknya jangan dipanaskan. Lebih baik gunakan minyak zaitun sebagai campuran salad tanpa proses pemanasan.
Produk susu penuh lemak
Foto: Istock
|
Sedangkan untuk studi yang dilakukan oleh 27.000 orang dengan usia 45 tahun hingga 74 tahun ditemukan bahwa mengonsumsi lebih banyak susu berlemak tinggi memiliki tingkat diabetes yang rendah.
"Mereka yang mengonsumsi produk susu tinggi lemak memiliki risiko 23 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 daripada mereka yang makan susu lebih sedikit," kata penulis studi Ulrika Ericson dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: 5 Makanan Berlemak Ini Ternyata Berkhasiat untuk Kulit