Sebuah penelitian yang dipublikasikan JAMA Internal Medicine mengungkap minum kopi berkaitan dengan risiko lebih rendah alami kematian dini. Temuan ini dibenarkan pemimpin penelitian, Dr. Erikka Loftfield.
"Kami mengamati adanya hubungan berlawanan antara minum kopi dengan kematian, temasuk di kalangan partisipan yang minum setidaknya 1 cangkir kopi per hari, hingga 8 cangkir dan bahkan lebih dari itu. Termasuk mereka yang minum kopi saring, instan maupun kopi tanpa kafein," ujar Loftfield yang menjadi bagian tim peneliti National Cancer Institute kepada Time (2/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Apa Benar?
Peneliti mengamati data studi UK Biobank dimana sekelompok besar orang dewasa Inggris mengisi kuesioner kesehatan sebelumnya. Mereka juga sudah menjalani pemeriksaan fisik dan memberikan sampel biologis.
Jumlah informasi yang dianalisis berasal dari 500.000 partisipan yang menjawab soal konsumsi kopi mereka, kebiasaan merokok dan minum alkohol, sejarah kesehatan dan banyak lainnya. Selama 10 tahun sejak studi berlangsung, sekitar 14.200 partisipan meninggal.
Para peneliti menemukan manfaat panjang umur berkaitan dengan hampir tiap tingkat dan jenis konsumsi kopi partisipan. Pengurangan risiko kematian sedikit berbeda, bergantung pada bagaimana seseorang mengonsumsi kopi. Apakah kopinya mengandung kafein dan apakah kopi berasal dari kemasan instan atau kopi giling.
Secara keseluruhan, dibanding non peminum kopi, mereka yang minum kopi tiap hari mengalami penurunan risiko hingga 8 persen alami kematian dini. Angka tersebut sedikit meningkat, mencapai 16 persen untuk mereka yang minum 6-7 cangkir kopi per hari dam 14 persen untuk mereka yang mengonsumsi 8 cangkir atau lebih kopi per hari.
![]() |
Namun perlu diingat, penelitian ini hanya melihat konsumsi kopi partisipan setelah terserang penyakit dan tidak memeriksa risiko kematian secara keseluruhan. "Pemahaman kami saat ini tentang manfaat kopi dan kesehatan hanya berdasarkan studi observarsional," tutur Loftfield.
Menurutnya untuk lebih memahami kaitan konsumsi kopi dan umur panjang perlu dilakukan penelitian lain. "Penelitian kami menunjukkan fakta bahwa minum kopi bisa jadi bagian dalam pola makan sehat dan menawarkan penghiburan bagi para penikmat kopi, pungkas Loftfield.
Baca Juga: Jika Minum Minimal Dua Cangkir Kopi Sehari Bisa Kurangi Risiko Kanker Hati (adr/odi)