Dikabarkan The Daily Meal (8/1) ghee populer dibahas para blogger dan jadi bahan baku di banyak restoran di Brooklyn. Padahal kenyataannya, ghee sudah menjadi bahan masakan sejak ribuan tahun lalu.
Ghee adalah bahasa Hindi yang artinya lemak. Bahan ini juga sering digunakan saat mengolah masakan India, bahkan selama berabad-abad.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghee termasuk jenis mentega karena berasal dari lemak hewani, namun yang diproses dengan teknik pemurnian lebih lanjut. Berbeda dengan jenis margarin yang berasal dari lemak nabati.
Berita ghee menjadi tren superfood 2018 sebenarnya bukan kabar mengejutkan. Pasalnya beberapa tahun belakangan, orang Amerika tertarik pada lemak alternatif mulai dari lemak alpukat dan minyak kelapa.
Ghee termasuk lemak yang bebas laktosa, dan lebih rendah kolesterol jika dibandingkan dengan mentega. Ghee juga kaya akan vitamin A, D, E, dan K. Lemak ini juga memiliki sifat antioksidan yang berperan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
![]() |
Ghee juga termasuk bahan makanan yang awet karena tidak mudah rusak dan bisa disimpan hingga 100 tahun. Ghee juga tidak perlu disimpan dalam lemari es, seperti jenis mentega pada umumnya.
Saat digunakan sebagai campuran masakan, ghee memiliki titik panas yang cukup tinggi jika dibandingkan lemak lainnya. Ghee bisa dibeli dengan kemasan dan harga yang cukup beragam. Bahkan situs online seperti Amazone juga sudah menyediakan ghee dalam kemasan botol kaca dengan harga $ 10,99 atau sekitar Rp 134 ribu. (dvs/odi)