Dikutip dari NY Daily News (9/11), penelitian manfaat jamur tersebut dilakukan Universitas Penn State. Penelitian dalam jurnal Food Chemistry ini juga membuktikan konsumsi jamur bisa tingkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Baca juga: Rutin Konsumsi Jamur Ternyata Bisa Turunkan Kolesterol dan Kuatkan Tulang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Apa yang kami temukan adalah jamur merupakan sumber tertinggi dua jenis antioksidan. Beberapa jenis jamur bahkan mengandung dua antioksidan tersebut sekaligus," ujar Robert Beelman, professor ilmu pangan sekaligus Direktur Center for Plant and Mushroom Products for Health dari Universitas Penn State.
Dua senyawa antioksidan yang dimaksud adalah ergothioneine dan glutathione. Keduanya sangat menguntungkan bagi kesehatan dan berbeda-beda kandungannya pada tiap jenis jamur.
Peneliti menganalisis 13 jenis jamur dan menemukan bahwa jamur porcini mengandung paling banyak senyawa anti penuaan. Disusul jamur kancing putih.
"Kami menemukan jamur porcini memiliki kandungan yang tertinggi, sejauh ini semua jenis jamur sedang kita uji," jelas Beelman. "Jamur jenis ini benar-benar populer di Italia dan proses mencarinya sudah menjadi hobi nasional," lanjut Beelman.
![]() |
Peneliti juga mengatakan, manfaat dari makan jamur dapat dirasakan dalam dua cara. Jenis antioksidan satu ampuh melawan tanda-tanda penuaan. Sedangkan yang satunya lagi melindungi tubuh dari stres oksidatif yang berperan penting dalam pengembangan berbagai penyakit.
Untuk mengonsumsinya, Anda tidak harus mengolah jamur jadi salad. Jamur bisa dijadikan topping pizza, isian burger atau pelengkap pasta. Semuanya enak!
Baca juga: Jamur Mulai Diteliti Sebagai Pengobatan Baru Alzheimer
(adr/adr)