Melihat label nutrisi yang tercantum pada produk makanan kemasan kerap membingungkan. Informasinya terlalu banyak dengan jumlah komposisi zat gizi tercantum dalam persen.
Tak ayal, banyak orang tak mengerti maksud label nutrisi ini. Pencantumannya pun hanya jadi sekadar formalitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Ini 5 Perubahan Fakta Nutrisi pada Label Makanan di Amerika
Berangkat dari hal ini, seorang remaja 21 tahun bernama Vivek Menon menyederhanakan format label nutrisi. "Saya berusaha menyusun data yang tidak terstruktur dari label nutrisi saat ini," ujar Menon pada Business Insider (26/10).
Alih-alih menuliskan satu per satu kandungan zat gizi berikut jumlahnya dalam persen, Menon membuatnya dalam bentuk kotak. Informasinya hanya ada untuk zat gizi karbohidrat, protein dan lemak.
Uniknya kotak ditampilkan dalam warna berbeda. Hijau untuk karbohidrat, merah untuk protein dan kuning untuk lemak. Ada juga garis yang menunjukkan seberapa banyak zat gizi tersebut menyumbang energi. Kategorinya ada rendah, cukup dan tinggi
Tak ketinggalan pencantuman total kalori dari produk makanan kemasan tersebut. Berikut ukuran porsinya.
![]() |
Baca Juga: Survei: 50% Anak Muda di Jakarta Tak Bisa Baca Label Makanan
Untuk produk keripik kentang Lays Original, misalnya, label nutrisi buatan Menon mengungkap tiap 1 kemasan, kandungan kalorinya 150 dengan 90 jumlah kalori berasal dari lemak.
Terlihat juga kandungan protein dalam produk ini sangat sedikit. Mayoritas keripik kentang Lays Original berisi lemak.
Menon berharap label nutrisinya membuat orang-orang lebih mudah memahami. Terlebih faktanya banyak orang di seluruh dunia tidak terlalu memperhatikan informasi pada label nutrisi.
(adr/adr)