Makan sehat jadi hal pertama yang dikorbankan pelajar saat sedang sibuk menjalankan tugas kuliah. Sajian cepat dan murah jadi pilihannya. Salah satu yang populer yaitu mie instan.
Namun manajer nutrisi dan kesejahteraan dari University of British Columbia (UBC), Melissa Baker, mengatakan ada cara bagi siswa yang tinggal di asrama atau kos mendapat nutrisi yang dibutuhkan. Tanpa perlu mengeluarkan uang banyak. Baker memberi beberapa tips bermanfaat, seperti dikutip dari CBC News (9/9).
1. Meningkatkan keterampilan masak
Foto: iStock
|
Ide bagus jika pelajar membawa resep sederhana keluarga ketika mereka akan di luar rumah. Mereka bisa bertukar resep sehat dan murah juga dengan sesama teman. Pelajar juga bisa membawa buku resep makanan praktis. Khususnya yang fokus pada pengantar keterampilan masak dasar dan resep tidak mahal.
2. Buat anggaran makan
Foto: iStock
|
Baker menyebut kebanyakan kampus, termasuk UBC, mengantisipasi hal ini dengan menyimpan banyak pilihan makanan sehat yang mudah dibawah. Sebab penting bagi siswa memperhatikan ini.
Baker juga memperingatkan agar tidak mengonsumsi makanan ringan. Lebih baik siswa berkumpul sesama teman untuk belajar masak makanan sehat bersama tiap Minggu malam. Dengan mengembangkan kebiasaan sejak dini, ini bisa berlangsung sepanjang masa kuliah.
"Ini jadi cara yang sangat bagus memulai keterampilan tersebut sebelum stres datang dan kemudian punya mekanisme untuk mengatasi stres saat waktu ujian datang," ujarnya.
3. Tidur saat lelah
Foto: iStock
|
Baker mengatakan tidur beriringan dengan diet sehat. Ia menyebut ketika pelajar lelah, mereka jarang punya energi untuk menyiapkan makan siang bernutrisi, sarapan atau masak saat malam hari. Selain itu, siswa yang terlalu lelah mulai mendambakan makanan tidak sehat sebagai respon alami.
4. Dengar keinginan tubuh
Foto: iStock
|
Baker sering mengamati siswa makan karena stres. Dalam kasus ini, ia mengatakan pentingnya memiliki pengalihan lain. Seperti berjalan dengan teman, ikut lari atau berlatih yoga.
Terakhir, siswa perlu mengikuti apa yang disebut Baker sebagai 'plate model'. Dimana piring makan setengahnya diisi buah atau sayuran, seperempat biji-bijian utuh (whole grain) dan seperempat protein.
Halaman 2 dari 5