Minum Teh dan Red Wine Bisa Jadi Alternatif Sembuhkan Flu Secara Alami

Minum Teh dan Red Wine Bisa Jadi Alternatif Sembuhkan Flu Secara Alami

Regita Lorena - detikFood
Selasa, 22 Agu 2017 13:47 WIB
Foto: Tiap tahun, ada kemungkinan bahwa jenis flu baru bisa berubah menjadi pandemic sebelum vaksin berikutnya mampu diproduksi. (Foto: KatarzynaBialasiewicz / iStockphoto)
Jakarta - Meredakan flu ternyata bisa dilakukan dengan cara sederhana tanpa harus minum obat flu. Seperti mengonsumsi teh dan red wine.

Minum teh dan red wine diketahui dapat mencegah flu. Para ilmuwan mengungkapkan bahwa senyawa yang terdapat pada kedua minuman ini ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga : Teh Khas India Ini Ampuh Redakan Flu dan Demam

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minum Teh dan Red Wine Bisa Jadi Alternatif Sembuhkan Flu Secara AlamiFoto: iStock

Diberitakan oleh timesofIndia (14/8), periset di Washington University School of Medicine di Amerika menemukan bahwa mikroba usus tertentu dapat mencegah infeksi flu berat pada tikus, dengan memecah senyawa alami yang disebut flavonoid.

Para peneliti melakukan tes pada tikus. Mereka menjelaskan bahwa flavonoid yang ditemukan dalam teh dan red wine bekerja dengan mikroba usus tertentu, yakni clostridum oribiscidens, untuk menciptakan metabolit yang meningkatkan kekebalan tubuh. Hasilnya, gejala flu berkurang dan dapat kembali sehat dalam waktu yang lebih cepat.

Penulis studi Ashley Steed menilai, flavanoid memiliki sifat pelindung yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. "Selama bertahun-tahun, flavonoid dianggap memiliki sifat pelindung yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi," kata Ashley Steed dari Rumah Sakit Anak-anak St. Louis di AS.

Minum Teh dan Red Wine Bisa Jadi Alternatif Sembuhkan Flu Secara AlamiFoto: Thinkstock

Flavonoid sendiri biasanya dapat ditemukan dalam teh hitam, red wine dan blueberry. "Kami dapat mengidentifikasi setidaknya satu jenis bakteri yang menggunakan senyawa diet ini untuk meningkatkan interferon, sebuah molekul sinyal yang membantu respon kekebalan tubuh," kata Thaddeus Stappenbeck, dari University of Washington.

"Ini mencegah kerusakan paru yang terkait dengan flu pada tikus. Kerusakan seperti ini sering menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia pada manusia," tambah Stappenbeck. Penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam Jurnal Science. Meski demikian, masih perlu dilakukan penelitian lanjutan kepada manusia.

Baca juga : Selain Jahe, Teh Hijau dan Madu Bisa Atasi Flu dan Demam (1) (odi/odi)

Hide Ads