Benarkah ASI Punya Senyawa yang Bisa Cegah Pertumbuhan Kanker?

Benarkah ASI Punya Senyawa yang Bisa Cegah Pertumbuhan Kanker?

Lusiana Mustinda - detikFood
Selasa, 16 Mei 2017 15:48 WIB
Foto: iStock
Jakarta - ASI dikenal dapat tingkatkan sistem imunitas bayi. Namun, penelitian terbaru sebut ASI mengandung senyawa yang bisa cegah pertumbuhan sel kanker.

Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan yang dikenal menjadi satu-satunya makanan terbaik untuk anak. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga mengungkapkan bahwa ASI bermanfaat untuk membuat tubuh si kecil lebih mudah melawan virus, terhindar dari alergi dan sakit. Selain itu juga mampu meningkatkan IQ anak.

Peneliti asal Swedia dari University of Lund menemukan bahwa efek zat Hamlet sangat bermanfaat bagi pasien kanker, terutama penderita kandung kemih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benarkah ASI Punya Senyawa yang Bisa Cegah Pertumbuhan Kanker?Foto: iStock
Dikabarkan oleh Independent (15/05), percobaan awal dengan pasien kanker kandung kemih. Mereka yang disuntik dengan senyawa tersebut untuk melepaskan sel tumor mati melalui urin mereka dalam beberapa hari.

Senyawa ASI hanya menargertkan sel kanker saja. Hal ini bisa menjadi alternatif pengobatan kemoterapi dan radioterapi yang justru dapat merusak sel sehat dan kanker di tubuh.

Professor Imunologi, Catharina Svanborg mengatakan bahwa zat itu ditemukan secara tidak sengaja saat sedang meneliti antibiotik. "Kami sangat takjub, saat menambahkan komponen ASI, sel tumor mati. Itu adalah penemuan yang benar-benar tak disangka," tutur Svanborg.

Profesor Svanborg menjelaskan bahwa dia mencari agen antimikroba baru, yang mana ASI jadi sumbernya. Dalam salah satu percobaannya yang dilakukan oleh tim, sel manusia dan bakteri yang kita butuhkan, justru mengarah pada pilihan praktis untuk mematikan sel tumor.

Ia juga menambahkan bahwa kandungan ASI mengandung protein alpha-lactalbumin yang menjadi agen pelawan kanker di dalam perut sehingga sel-sel sehat tidak terluka.

Benarkah ASI Punya Senyawa yang Bisa Cegah Pertumbuhan Kanker?Foto: iStock
Senyawa ini menghindari pertahanan luar sel kanker dan kemudian menargetkan mitokondria dan inti sel. Dengan merampas sel energi dari sumbernya, proses apoptosis bekerja untuk memprogram ulang sel sehingga melemahkan dan akhirnya mati.

"Ada sesuatu yang ajaib tentang kemampuan Hamlet untuk menargetkan sel tumor dan membunuh mereka," jelas Svanborg.

Para ilmuwan menyarankan agar senyawa ASI juga bisa membantu pasien kanker usus dan kanker serviks. Percobaan Hamlet terhadap palsebo saat ini sedang direncanakan untuk menguji manfaat yang menjanjikan dari senyawa ini. (lus/odi)

Hide Ads