Konsumsi Permen Licorice Pada Ibu Hamil Bisa Berefek Negatif pada Bayi

Konsumsi Permen Licorice Pada Ibu Hamil Bisa Berefek Negatif pada Bayi

Sonia Permata - detikFood
Jumat, 17 Feb 2017 15:36 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Penelitian buktikan kandungan pemanis dalam licorice dapat pengaruhi fungsi kognitif pada anak sejak dalam kandungan. Karenanya ibu hamil tak disarankan mengonsumsinya.

Ketika memasuki masa kehamilan, banyak aturan dan pola makan yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh Ibu hamil dan bayinya. Wine, sushi, makanan olahan, menjadi beberapa makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil.

Kini akar manis atau lebih dikenal sebagai licorice disebut juga berbahaya, lapor Newser (09/02/17). Kandungan pemanis berbahaya glycyrrhizin pada akar manis yang biasanya diolah menjadi permen berbentuk tounge twister ini, ditemukan dalam tumbuhan akar manis. Biasanya ditambahkan ke dalam teh, suplemen herbal, dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsumsi Permen Licorice Pada Ibu Hamil Bisa Berefek Negatif pada BayiFoto: Getty Images
Jika mengonsumsi zat ini, makan kadar hormon stres akan meningkat. Menurut New York Times, kandungan ini dapat mengubah serta menganggu perkembangan sistem saraf janin. Tumbuhan licorice sering disebut sebagai obat untuk asma dan pembasmi bau badan. Tetapi untuk ibu hamil efek yang ditimbulkan cukup negatif.

Sebisa mungkin hindari mengonsumsi licorice atau jenis lainnya selama masa kehamilan.

Laporan dari tim Raikkonen dalam American Journal of Epidemology menyebutkan bahwa hampir setengah dari 1,049 ibu hamil yang mengonsumsi licorice sebelum melahirkan pada tahun 1998. 11% diantaranya yang mengonsumsi paling banyak licorice, lebih dari 500 gram kandungan glycyrrhizin per minggu.

Konsumsi Permen Licorice Pada Ibu Hamil Bisa Berefek Negatif pada BayiFoto: Getty Images
Didapatkan hasil bahwa anak-anak mereka pada usia 13 tahun memiliki IQ tujuh poin lebih rendah. Mereka juga memiliki risiko tiga kali lipat lebih tinggi terkena ADHD dibandingkan dengan kelompok ibu yang paling sedikit konsumsi licorice.

Sementara paparannya pada perempuan cenderung mencapai masa pubertas lebih awal. Dalam hal ini para peneliti mngaitkan dengan gangguan fisik dan mental.

Live Service melaporkan bahwa FDA dan WHO tidak memberikan peringatan terhadap licorice atau glycyrrhizin selama kehamilan. Namun, lembaga kesehatan nasional Finlandia tahun lalu menambahkan produk permen licorice sebagai makanan yang kurang aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. (ani/odi)

Hide Ads