Cokelat Mars dan Kit Kat Dibuat Lebih Kecil Untuk Kurangi Kandungan Gula

Cokelat Mars dan Kit Kat Dibuat Lebih Kecil Untuk Kurangi Kandungan Gula

Lusiana Mustinda - detikFood
Selasa, 07 Feb 2017 14:36 WIB
Foto: Independent
Jakarta - Cokelat dinilai tinggi gula. Karena itu perusahaan cokelat mulai mengecilkan ukuran untuk mengurangi kandungan gula.

Perusahaan besar seperti Mars, Nestle dan Cadbury dengan merek seperti KitKat, Mars bars dan Dairy Milk merencanakan untuk kurangi kandungan gula di dalamnya, ini merupakan bagian dari rencana Public Health England (PHE) untuk melawan obesitas.

Produk makanan tinggi gula seperti yoghurt, minuman bersoda dan sereal dapat menurunkan gula dengan mengubah resep mereka untuk menambah pemanis buatan. Tapi cokelat yang diturunkan kadar gulanya tentu akan merusak rasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cokelat Mars dan Kit Kat Dibuat Lebih Kecil Untuk Kurangi Kandungan GulaFoto: Foto: Flickr/Instagram
Dilansir dalam Independent (07/02), setelah melakukan pertemuan dengan para petinggi PHE, telah sepakat untuk mengurangi ukuran bar mereka agar menghindari namanya tercantum dalam sebuah laporan obesitas yang akan diterbitkan bulan depan.

Akan tetapi, perusahaan belum melaporkan apakah akan menurunkan harga produk mereka dengan adanya ukuran kecil.

Pengurangan presentase akan dihitung berdasarkan kandungan gula rata-rata per 100 gram setiap produknya atau pengurangan ukuran produk. Proposal untuk mengurangi gula ini pertama kali sudah mulai dicanangkan pada Juli 2016, namun dicap "menyedihkan" oleh beberapa pegiat obesitas yang mengatakan kandungan gula dalam makanan harus dibagi dua dan kadar lemak harus dikurangi dengan 20 persen.

Cokelat Mars dan Kit Kat Dibuat Lebih Kecil Untuk Kurangi Kandungan GulaFoto: Delish
Action on Sugar mengatakan bahwa pemerintah dinilai telah gagal untuk menetapkan rencana agar mengendalikan iklan makanan.

"Tidak ada pembenaran untuk iklan makanan tidak sehat untuk anak-anak, mereka kelompok yang sangat rentan," jelas Profesor Graham MacGregor, seorang ahli dalam pengobatan kardiovaskular di Queen Mary University.

Saat ini lebih dari satu dari lima anak di Inggris mengalami kelebihan berat badan atau obesitas sebelum mereka masuk sekolah dasar. (lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads