Mengunyah makanan memang kurang diperhatikan. Apalagi saat kita makan dalam kondisi lapar. Kita lebih cendrung mengunyah makanan lebih sedikit dan langsung menelannya, padahal hal ini dapat bahayakan kesehatan.
![]() |
Seperti yang diberitakan oleh mirror.co.uk (19/01/17), para peneliti di University of Manchester dan National Institutes of Health di Amerika mengungkapkan bahwa jenis tertentu dari sel kekebalan tubuh, seperti sel Th17, dapat dirangskang ketika orang mengunyah.
Sel kekebalan tubuh ini sangat penting dalam melindungi tubuh dari infeksi bakteri dan jamur yang ditemukan di dalam mulut. Telah lama diketahui bahwa nutrisi dari makanan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat. Akan tetapi temuan ini menetapkan bahwa gerakan mengunyah ketika makan juga penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah satu peneliti utama dalam studi ini, Dokter Joanne Konkel, ahli biologi dari University of Manchester mengatakan bahwa sistem kekebalan tubuh memiliki keseimbangan yang luar biasa pada kulit, mulut, dan usus.
Dengan cara melawan patogen berbahaya dan membiarkan bakteri baik di dalamnya. "Penelitian kami menunjukkan bahwa tidak seperti hambatan lainnya, mulut memiliki cara yang berbeda untuk merangsang sel-sel Th17. Rangsangan ini bukan dari bakteri melainkan dari proses pengunyahan. Oleh karena itu pengunyahan dapat menginduksi respon imun protektif di gusi kit,." jelas dokter Joanne.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam journal Immunity, peneliti mampu meningkatkan jumlah sel-sel Th17 pada tikus dengan mengubah kekerasan pada tekstur makanan mereka. Hasilnya membuktikan bahwa pengunyahan adalah faktor penting. Selain dapat merangsang sel kekebalan tubuh, mengunyah makanan dengan perlahan dan lama dapat mencegah serangan berbagai penyakit. (odi/odi)