Memasak dengan Microwave Picu Kanker dan Merusak Nutrisi?

Memasak dengan Microwave Picu Kanker dan Merusak Nutrisi?

Annisa Trimirasti - detikFood
Selasa, 10 Jan 2017 11:12 WIB
Foto: GettyImages
Jakarta - Oven microwave banyak dipakai orang. Tetapi memasak dengan oven microwave disebut bisa memicu kanker. Benarkah?

Sebagai salah satu peralatan rumah tangga yang umum digunakan, banyak mitos tentang bahaya microwave. Seperti banyak disebut bahwa gelombang panas dalam oven ini memicu sel kanker dan menghancurkan nutrisi makanan.

Untuk menjelaskan hal tersebut, akademisi dari Universitas Sydney, Canberra dan Victoria melakukan riset tentang keamanan memasak dengan microwave.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil riset dipublikasikan di The Converstion. Menurut kesimpulan mereka, microwave bisa memasak makanan dengan baik dan aman selama Anda memakai wadah yang tepat.

Memasak dengan Microwave Picu Kanker dan Merusak Nutrisi?Foto: GettyImages
Beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa memasak daging, contohnya ayam, dengan microwave dapat membentuk senyawa penyebab kanker. Dibanding dengan memasak dengan wajan, BBQ atau panggang. Namun tidak ada penelitian yang menemukan hubungan antara rutin konsumsi ayam yang dimasak dengan microwave dengan perkembangan kanker.

Peneliti terbaru menyebutkan bahwa cara masak ikan dengan BBQ memproduksi lebih banyak senyawa penyebab kanker dibanding memasak dengan microwave.

Wadah yang digunakan untuk memanaskan makanan memang harus diperhatikan. Karena telah ada beberapa bukti bahwa bahan kimia dalam plastik dapat terserap oleh makanan sehingga sebabkan kanker.

Memasak dengan Microwave Picu Kanker dan Merusak Nutrisi?Foto: Thinkstock/iStock
Pastikan Anda menggunakan wadah aman microwave. Biasnya tertulis 'microwave safe' pada kemasan makanan. Atau pindahkan dahulu makanan ke tempat aman seperti wadah kaca.

Untuk masalah nutrisi, studi membandingkan memasak sayuran seperti kubis,wortel, kembang kol dan bayam dengan microwave atau mengkukus dan pressure cooker atau panci presto.

Ditemukan sayuran yang dimasak dengan pressure cooker kehilangan lebih banyak serat tak larut yang baik untuk kesehatan usus dibanding sayuran dimasak dengan microwave atau dikukus.

Memasak dengan Microwave Picu Kanker dan Merusak Nutrisi?Foto: GettyImages
Sayuran dapat kehilangan kandungan vitamin C saat dimasak. Merebus sayuran menghilangkan lebih banyak vitamin daripada dimasak dengan microwave yang memakai panas tinggi dalam singkat.

Peneliti juga menyelidiki apakah microwave dapat mengurangi risiko penyakit akibat makanan. Ditemukan, microwave dapat mengurangi risiko tersebut hanya jika dipanaskan dalam temperatur tepat serta jangka waktu tertentu.

Memasak dengan Microwave Picu Kanker dan Merusak Nutrisi?Foto: Thinkstock/iStock
"Memasak pada temperatur diatas 60 C akan membunuh sebagian besar hama penyebab penyakit pada makanan. Namun racun yang diproduksi oleh makanan mungkin tahan panas," tulis peneliti dikutip dari dailymail.co.uk (9/1/17)

Untuk mengurangi risiko, selama proses memask, putar wadah dan aduk makanan agar panas merata. Hal ini juga untuk mengurangi risiko keracunan makanan. (ani/odi)

Hide Ads