Nasi Kembang Kol dan Kaldu Tulang, Makanan Sehat yang Patut Dicoba Tahun Depan

Tren Makanan Sehat 2017

Nasi Kembang Kol dan Kaldu Tulang, Makanan Sehat yang Patut Dicoba Tahun Depan

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 08 Des 2016 13:33 WIB
Nasi Kembang Kol dan Kaldu Tulang, Makanan Sehat yang Patut Dicoba Tahun Depan
Foto: iStock
Jakarta - Ragam makanan sehat terus bermunculan. Semuanya menawarkan nutrisi terbaik bagi kesehatan. Seperti 6 makanan ini yang diprediksi populer di tahun mendatang.

Medical Daily (7/12) merangkum 6 jenis makanan sehat yang sebaiknya dicicip pada tahun 2017. Ada kaldu tulang yang sebenarnya sudah sering dinikmati sebagai kuah sup hingga kecambah yang tak disangka-sangka bernutrisi hebat. Daftar lengkapnya seperti berikut:

1. Kaldu tulang

Foto: iStock
Kaldu tulang didapat dari proses perebusan tulang, biasanya tulang kaki sapi atau iga, dalam waktu cukup lama. Warnanya kuning bening dengan cita rasa gurih ringan. Kaldu tulang mengandung kolagen dan gelatin yang baik untuk kesehatan kulit. Manfaat lain dari mengonsumsi kaldu tulang adalah menghindari peradangan, meningkatkan pertumbuhan hormon, dan bersifat sebagai botox alami. Agar rasanya lebih enak, kaldu tulang bisa dimasak dengan berbagai rempah dan tambahan sayuran.

2. Kecambah

Foto: iStock
Kecambah kerap dianggap sepele, padahal konsumsi kecambah baik untuk kesehatan. Penelitian dalam jurnal Plant Foods for Human Nutrition mengungkap kandungan serat beragam jenis beras merah naik 6-13 persen setelah berkecambah. Selain beras merah, biji-bijian lain juga bisa berkecambah seperti kacang hijau, biji bunga matahari, biji chia, dan chickpea.

3. Nasi kembang kol

Foto: iStock
Sajian ini bukan memadukan nasi dengan kembang kol melainkan kembang kol yang dihaluskan. Tampilannya mirip nasi sehingga kerap disebut nasi kembang kol atau cauliflower rice. Menyantap nasi kembang kol adalah cara mudah untuk mengonsumsi lebih banyak sayuran tanpa menambah banyak karbohidrat.

Nasi kembang kol bisa dimakan begitu saja atau dimasak seperti halnya nasi goreng. "Satu cup nasi kembang kol kurang lebih mengandung 25 kalori, sedangkan nasi merah mencapai 215 kalori," ujar ahli gizi Megan Roosevelt.

4. Biji chia

Foto: iStock
Biji chia sudah lebih dulu populer di kalangan pelaku hidup sehat. Bijian berwarna putih, cokelat, dan hitam ini sudah dikonsumsi masyarakat Aztec ratusan tahun lalu. Sifatnya menyerap air sehingga teksturnya akan berubah menjadi seperti gel.

Menurut Nutritional Science Research Institute, 100 gram biji chia mengandung 20,7 gram protein, 32,8 gram lemak, 41, 2 gram serat, 714 mg kalsium, 16,4 mg zat besi, 613 mg Niacin (B3), dan 0,18 mg Thiamine (B1). Biji chia juga tinggi kandungan omega 3 dan memberi rasa kenyang lebih lama.

5. Pea protein

Foto: iStock
Pea protein adalah ekstrak kacang polong. Cita rasanya netral sehingga sering menjadi alternatif produk susu seperti keju dan yogurt. Pea protein dijual dalam bentuk bubuk. Menurut Dr. Josh Axe, pea protein mengandung asam amino yang tinggi. Bisa bantu usaha penurunan berat badan dan menyehatkan jantung. Pea protein juga disebut-sebut mengurangi risiko sakit gunjal dan mampu mengatur gula darah.

6. Pancake protein

Foto: iStock
Jika biasanya pancake dibuat dari tepung terigu biasa, Anda bisa membuat pancake versi lebih sehat. Penggunaan tepung terigu diganti bubuk protein. Tambahkan juga aneka topping sehat seperti kacang-kacangan, bijian, atau buah segar pada pancake.

Halaman 2 dari 7
(adr/odi)

Hide Ads