Apakah Teh Pelangsing dan Protein Bar Benar-benar Bisa Turunkan Berat Badan?

Apakah Teh Pelangsing dan Protein Bar Benar-benar Bisa Turunkan Berat Badan?

Sonia Permata Basoni - detikFood
Senin, 21 Nov 2016 07:31 WIB
Apakah Teh Pelangsing dan Protein Bar Benar-benar Bisa Turunkan Berat Badan?
Foto: iStock
Jakarta - Makanan diet dan rendah kalori jadi populer untuk turunkan berat badan. Apakah benar makanan khusus itu efektif untuk kontrol berat badan?

Saat menjalani proses penurunan badan, orang suka membeli semua produk makanan diet yang rendah kalori dengan iming-iming penurunan berat badan dalam waktu cepat. Tetapi apakah makanan diet itu benar-benar berkerja efektif di tubuh kita?

Beberapa makanan dengan label diet telah terbukti menurunkan berat badan dengan cepat. Tetapi tak sedikit produk diet yang punya dampak buruk bagi kesehatan. Dikabarkan oleh news.com.au (08/11/16) lima makanan diet yang populer ini biasa dikonsumsi untuk turunkan berat badan.

Foto: Getty Images
Shake atau susu pengganti makanan telah dirumuskan secara ilmiah mengandung jumlah yang sama dari nutrisi penting. Seperti protein, lemak, karbohidrat dan vitamin, sebagai pengganti makanan dengan kalori lebih sedikit.

Shake sering digunakan dalam program penurunan berat badan sebagai cara cepat untuk memangkas lemak. Pengganti makanan ini mengandung kalori 600-800 kalori, atau kurang dari setengah jumlah asupan kalori rata-rata orang dewasa dalam sehari. Karenanya bisa turunkan berat badan dengan cepat. Akan tetapi hal ini juga akan menimbulkan masalah.

Berat badan akan kembali berangsur naik setelah tidak mengonsumsi shake lagi. Jadi ada ketergantungan apalagi jika tidak mengawasi asupan kalori usai berdiet. Sebaiknya konsumsi shake di pagi hari sebagai pengganti sarapan. Atau konsumsi shake selama satu hingga dua minggu untuk memangkas berat badan sebelum beralih ke diet rendah kalori.

2. Protein Bar

Foto: Getty Images
Ada berbagai macam jenis protein bar di pasaran. Dengan kandungan kalori mulai dari 10 gram hingga 50 gram, atau setara dengan sepotong kecil daging ayam. Protein bar bisa menjadi alternatif untuk asupan kalori.

Penting untuk diingat bahwa tubuh hanya memproses sebagian protein, dan sisa protein lainnya tidak akan terolah. Cukup konsumsi protein bar dengan kandungan 30-40 gram perhari, untuk mengendalikan rasa lapar dan membantu menaikan jaringan otot setelah berolahraga.

Foto: Getty Images
Walau belum populer di Indonesia, camilan sehat ini sudah populer di negara lainnya. Rendah kalori dan rendah gula, makanan yang sering disebut bola energi ini sudah banyak dijual di toko-toko makanan kesehatan.

Biasanya bola-bola ini terbuat dari sirup brown sugar, madu dan detroksa. Bisa saja bola-bola ini mengandung banyak kalori karena terbuat dari kacang, minyak kelapa, almond, atau kelapa. Ada lebih baiknya cek dulu informasi nutrisinya sebelum mengonsumsinya.

4. Susu protein

Foto: iStock
Berbeda dengan shake pengganti makan. Susu protein ini memiliki kandungan yang lebih kompleks. Susu protein terbuat dari susu dan air yang mengandung 30-40 gram protein di setiap satu gelasnya.

Minuman ini menjadi minuman favorit bagi para pecinta olahraga usai menjalani sesi latihan. Sumber protein bersal dari whey, kedelai, atau protein berdasarkan kacang.

Dianjurkan untuk konsumsi susu protein ini dengan susu biasa dan buah, karena pemulihan otot memerlukan karbohidrat. Dalam penurunan berat badan, biasanya susu protein digunakan untuk menahan rasa lapar. Bisa menjadi alternatif camilan rendah kalori ketika lapar.

5. Teh penurun berat badan

Foto: iStock
Ada begitu banyak teh penurun berat badan yang bisa memangkas lemak dan meningkatkan sistem metabolisme dalam tubuh. Teh penurun berat badan biasanya mengandung ekstra kafein, yang meningkatkan sistem pembakaran lemak dalam tubuh.

Teh hijau dan matcha, disebut dapat membakar lemak hingga ke inti sel. Untuk mendapatkan hasil yang siginifikan, pelu mengkonsumsi teh ini dalam jumlah yang banyak. Akan tetapi konsumsi teh ini bisa memicu efek samping seperti diare. Meski berat badan terlihat turun akan tetapi yang keluar hanyalah cairan bukan lemak.

Halaman 2 dari 6
(odi/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads