Makan Gelato yang Manis Enak Ini Juga Bisa Bikin Panjang Umur

Jakarta - Seorang ahli jantung di Italia ciptakan gelato tinggi antioksidan. Sehingga konsumsinya bisa bikin tubuh lebih sehat dan panjang umur.

Dilaporkan The Local (26/10), peneliti yang juga kardiolog Italia, Valerio Sanguigni telah mematenkan resep gelatonya yang mengandung senyawa antioksidan.
Kreasi lezatnya ini telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Selain membuat tubuh lebih sehat dan panjang umur, konsumsi gelato pada kalangan anak muda mampu meningkatkan performa olahraga.

Sanguigni mengatakan ingin 'membuka cahaya' pada 'hutan' senyawa yang mengandung antioksidan. Pria yang berprofesi sebagai Professor di Universitas Rome Tor Vergata ini mengatakan antioksidan terbukti berkaitan dengan umur panjang.

Foto: iStock

Ia menilai antioksidan juga terkandung dalam banyak hidangan tradisional Italia seperti red wine, minyak zaitun extra virgin, dan tomat. Namun Sanguigni mengatakan banyak makanan super kehilangan antioksidannya sebelum sampai ke meja konsumen.

Beberapa bahan makanan yang paling baik mempertahankan antioksidannya adalah buah kering, biji kakao, dan teh hijau. Sanguigni pun memutuskan berkreasi dengan gelato menggunakan bahan-bahan makanan tersebut.

Ada 3 rasa gelato yang dibuat yaitu cokelat, hazelnut, dan teh hijau. Semuanya dibuat menggunakan resep rahasia dari Rome Gelateria.

Sanguigni kemudian melakukan penelitian untuk mengecek keefektifan antioksidan dalam gelato. Caranya dengan mengecek darah partisipan sebelum dan sesudah makan gelato. Ada yang makan gelato sebenarnya dan ada pula yang makan plasebo berupa es krim cokelat biasa.

Foto: iStock

Partisipan juga diminta menggenjot secepat mungkin alat olahraga sepeda. Hasilnya mereka yang makan gelato sungguhan terbukti kesehatan jantungnya lebih baik. Performa fisiknya juga meningkat.

"Siapa bilang makanan sehat terasa tidak enak?" tanya Sanguigni. Menurut Sanguigni penelitan ini adalah yang pertama di dunia menunjukkan gelato bermanfaat baik bagi kesehatan.

Penelitian telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Nutrition. Meski begitu, gelato sehat ini belum dipasarkan luas. Hanya diproduksi sedikit untuk kepentingan ilmiah. (lus/odi)