Womens Health Mag (10/10) merangkum pendapat ahli gizi di Amerika mengenai diet penurunan berat badan yang berbahaya. Mulai dari diet cuka apel yang bisa melukai usus hingga diet cacing pita yang sebabkan muntah dan diare.
1. Diet makanan bayi
Foto: iStock/Womens Healt Mag
|
Palmer menyarankan lebih baik mengatur pola makan jika ingin turunkan berat badan. Seperti mengatur porsi makan, menerapkan mindful eating, dan makan lebih banyak makanan nabati yang minim proses. Seperti kacang-kacangan, sayuran, dan ragam buah.
2. Diet cuka apel
Foto: iStock/Womens Healt Mag
|
Sebagai alternatif, Erwin merekomendasikan minum teh herbal sebelum makan. Selain bantu proses metabolisme tubuh, teh herbal juga tenangkan sistem pencernaan.
3. Diet HCG
Foto: iStock/Womens Healt Mag
|
Dari menu ini tercermin bahwa diet HCG memungkinkan seseorang kekurangan kalori. Nutrisi seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral tidak terkandung didalamnya. Selain itu, suplemen HCG belum mendapat persetujuan FDA untuk digunakan dalam tujuan penurunan berat badan.
Alih-alih mencoba diet ini, Mashru berujar, "Perubahan kecil seperti mengontrol porsi makan bisa membuat perbedaan besar." Tidak ada diet atau obat instan yang bisa menurunkan berat badan dengan hasil awet.
4. Diet militer
Foto: iStock/Womens Healt Mag
|
Ia menyarankan usaha penurunan berat badan yang tidak perlu memangkas kalori harian atau mengecualikan kelompok makanan tertentu. Dengan cara ini, perubahan yang terjadi di tubuh lebih bersifat permanen.
5. Diet tanah liat
Foto: iStock/Womens Healt Mag
|
Amidor mengatakan diet ini tidak perlu dijalani karena tubuh punya mekanisme alami sendiri untuk mendetoks liver maupun ginjal. "Tugas Anda adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang sehingga tubuh bisa melakukan tugas detoks tersebut," jelasnya.
Halaman 2 dari 6