Berat Badan Naik dalam Semalam? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Berat Badan Naik dalam Semalam? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Rabu, 28 Sep 2016 17:37 WIB
Berat Badan Naik dalam Semalam? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Berat badan bisa naik meski hanya dalam semalam. Rupanya kondisi ini dipicu oleh beberapa hal.

Dikutip dari Womens Health Magazine (26/9), ahli gizi Georgie Fear menjelaskan beberapa penyebab kenaikan berat badan dalam waktu singkat. Diantaranya salah memilih makanan dan dehidrasi.

1. Olahraga berat

Foto: Thinkstock
Fear menjelaskan olahraga berat bisa jadi penyebab berat badan seseorang naik dalam semalam. "Pergerakan senyawa sebabkan pengerahan banyak otot-otot besar. Berat badan pun bisa naik dengan mudah dalam beberapa hari setelahnya," jelasnya. Meski begitu, bukan berarti Anda harus menghindari latihan atau olahraga berat. Cukup berikan waktu untuk pemulihan otot-otot di seluruh tubuh.

2. Makan keripik kentang

Foto: Getty Images
Terlepas dari apakah keripik kentang dipanggang atau digoreng, kelebihan asupan sodium sebabkan kenaikan berat badan air secara langsung. Menurut ahli gizi Julie Ellner, hal ini bisa membuat pergelangan kaki bengkak dan perut menonjol akibat pembengkakan di usus. Selain soal retensi air, kelebihan asupan sodium juga membuat susah BAB. Agar terhindar dari masalah tersebut, coba konsumsi keripik kentang bersama guacamole (saus berbahan alpukat). Saus cocolan ini kaya mineral potasium yang bantu buang kelebihan sodium dan cairan berlebih dari tubuh.

3. Kurang serat

Foto: Getty Images
Kurang asupan serat membuat pencernaan tidak lancar dan tubuh menyimpan sisa metabolisme tubuh. Karenanya penting mengasup tubuh dengan cukup serat agar BAB lancar. Ellner merekomendasikan siapapun yang menjalani pola makan tinggi protein atau rendah karbohidrat harus mengonsumsi suplemen serat agar pencernaan tetap lancar. Namun ada pilihan lebih baik yaitu dengan menghindari konsumsi karbohidrat olahan seperti pasta. Dan memperbanyak konsumsi biji-bijian, buah, dan sayur.

4. Dehidrasi

Foto: Thinkstock
Ketika dehidrasi, berat badan seseorang akan berkurang karena otot-otot dan jaringan tubuh mengering. Namun kurangnya asupan air mineral membuat ginjal "menghemat" cairan tubuh. Begitu minum, berat badan seseorang yang alami dehidrasipun akan bertambah. Namun penambahan berat badan ini hanya sementara sampai orang tersebut benar-benar sudah cukup terhidrasi.

5. Kemungkinan alergi makanan

Foto: iStock/Detikfood
Alergi makanan seperti pada produk susu, fruktosa, air, kerang, gluten, pemanis buatan, kedelai, dan lainnya, membuat seseorang kembung dan alami retensi air terutama pada usus. Jika Anda merasa berat badan bertambah sesaat setelah makan makanan tertentu, segera konsultasikan pada dokter atau ahli gizi untuk memastikan apakah hal ini terkait alergi makanan atau tidak.

6. Menjelang menstruasi

Foto: thinkstock
Sesaat sebelum menstruasi, wanita alami perubahan hormon yang menyebabkan kenaikan berat badan sekitar 5 hari sebelum siklus menstruasi dimulai. Namun ada pula wanita yang berat badannya bertambah justru ketika hari pertama menstruasi. Kabar baiknya adalah kenaikan berat badan ini bersifat sementara.

7. Makan pasta

Foto: Foto: iStock
Ketika seseorang mengurangi asupan karbohidrat, simpanan glikogen dalam tubuhnya ikut berkurang. Tetapi ketika orang tersebut mulai makan pasta, tubuhnya akan mulai menyimpan glikogen di otot dan liver bersama air. Masuknya tiba-tiba dua nutrisi ini setelah rentang waktu lama ternyata sebabkan kembung. Hal ini tentu menambah berat badan ketika ditimbang.
Halaman 2 dari 8
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads