Bukan hanya kegiatan, tetapi makanan untuk ibu hamil juga harus dicermati. Sayangnya tak semua larangan makanan benar secara nutrisi meskipun dipercaya banyak wanita hamil.
Seperti beberapa mitos soal makanan yang dilansir dari food.ndtv.com ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mitos ini terjadi karena selera wanita hamil cenderung meningkat. Kesalahpahaman ini adalah salah satu penyebab kenaikan berat badan berlebih apalagi dikombinasikan dengan gaya hidup tidak aktif dan kurang gerak
Wanita hamil hanya perlu 300 kalori ekstra sehari setara dengan segelas milkshake pisang atau sandwich sayuran. Hal itu jelas tidak sama dengan makan untuk dua orang. Kualitas pilihan makanan lebih penting daripada kuantitas makanan yang dikonsumsi selama kehamilan.
2.Wanita hamil harus hindari makan ikan
![]() |
Konsumsi ikan dihindari karena kekhawatiran tentang adanya racun, panas berlebih dan reaksi alergi kulit. Padahal, ikan sumber protein, asam lemak omega-3 dan nutrisi penting lainnya untuk perkembangan otak dan mata janin.
Wanita hamil harus menghindari ikan dengan kadar merkuri tinggi seperti hiu, tuna dan mackerel. Namun, sarden, ikan asin, salmon dan ikan sungai dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang. Bagi pencinta ikan, lebih baik konsultasi ke ahli gizi untuk tahu jumlah tepat ikan yang dapat dikonsumsi.
3.Saffron akan membuat kulit bayi mulus
![]() |
Banyak keluarga yang percaya jika wanita hamil mengonsumsi saffron dengan susu, bayinya akan punya kulit cerah dan cantik. Tentunya itu tidak benar, tidak ada makanan dapat mempengaruhi kulit bayi. Warna kulit sepenuhnya ditentukan oleh gen dari orang tua.
4.Pepaya dan nanas dapat sebabkan keguguran
![]() |
Secara ilmiah, kedua buah ini dalam bentuk mentah mengandung enzim yang jumlah besar menyebabkan kontraksi rahim. Konsumsi pepaya dan nanas yang masak tidak dapat menyebabkan hal serius, jika dikonsumsi dalam porsi wajar. Namun, banyak dokter kandungan tak menganjurkan konsumsi buah ini. Pertama karena takaran porsi sedang sering disalah tafsirkan. Kedua banyak buah yang diberi obat kimia untuk pengawet yang bisa membuat risidu pada buah. Mereka menganjurkan untuk konsumsi pepaya dan nanas organik dalam jumlah sedang.
5. Sebaiknya tidak konsumsi makanan dingin atau asam.
Berkat mitos ini, wanita hamil menghindari buah jeruk, jus, lemon, dadih, buttermilk dan produk susu lainnya. Karerna makanan tersebut dapat menyebabkan batuk pilek yang mempengaruhi bayi juga.
Kenyataannya, makanan ini sarat gizi bagi ibu dan bayi yang sedang tumbuh. Semua jeruk memberikan Vitamin-C yang penting untuk penyerapan besi pada ibu dan perkembangan kulit bayi. Yogurt dan buttermilk punya probiotik, yang menjaga usus ibu sehat dan membantu pencernaan dan memberi kekebalan usus. (msa/odi)