Ini 6 Cara Masak dengan Herba Agar Makanan Lebih Sehat

Ini 6 Cara Masak dengan Herba Agar Makanan Lebih Sehat

Maya Safira - detikFood
Sabtu, 20 Agu 2016 14:31 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Herba dan rempah sudah terkenal membuat makanan sedap aromanya. Lebih dari itu, penggunaannya juga menjadikan makanan lebih sehat.

Sebelum penemuan obat-obatan, secara tradisional orang mengonsumsi herba dan rempah untuk menyembuhkan penyakit. Disamping pengobatan, bahan ini juga memberi tambahan rasa pada makanan. Tanpa membuatnya jadi tinggi kalori atau sodium.

Huffington Post Canada menyebut pemakaian herba aromatik dalam masakan bisa melindungi tubuh dari bahaya mikroorganisme dan radikal bebas yang muncul saat memasak makanan. Beberapa teori meyakini bahwa herba atau rempah awalnya digunakan negara-negara tropis untuk membunuh mikroba berbahaya dalam makanan dan mengatasi keracunan makanan.

Ada banyak cara membuat makanan lebih sehat dengan pemakaian herba. Huffington Post Canada merangkum 6 cara sederhana memanfaatkan herba untuk makanan.

1. Tumis sebentar

Bawang putih dan bawang bombay kaya akan rasa yang membuat makanan terasa spesial. Bahan dengan allium mengandung sulfur ini juga punya antioksidan yang dipercaya menjaga minyak untuk masak tidak rusak saat dipanaskan. Karena itu sebaiknya mulai masak dengan menumis sebentar (sauté) rempah dengan kandungan antioksidan. Misalnya bawang putih, bombay, daun bawang dan bawang merah.

2. Kondimen makanan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Horseradish (tanaman untuk wasabi), tanaman mustard dan jahe memiliki sifat antibakteri dan antimikroba. Keduanya dipercaya bisa membantu mengurangi risiko pertumbuhan parasit dari konsumsi langsung ikan mentah atau daging. Itulah kenapa wasabi dan acar jahe dipadukan dengan sushi. Sementara horseradish segar disajikan dengan tiram dan mustard untuk pelengkap beef tartare.


3. Tambahan untuk olahan karbohidrat

Rosemary mengandung antioksidan yang membantu lawan senyawa kimia berbahaya mirip plastik disebut acrylamide. Ini terbentuk ketika kentang dan makanan berkarbohidrat lainnya dimasak dalam suhu tinggi.

Sebuah penelitian di Denmark menemukan bahwa menemukan kalau menambah rosemary segar pada adonan gandum bisa memangkas tingkat acrylamide sampai 60 persen. Jadi jika ada, coba tambah rosemary pada kentang panggang, adonan pizza dan roti seperti focaccia.

4. Bahan marinasi

Peterseli terutama saat dipakai dalam marinasi, bisa melindungi daging dari radikal bebas bernama benzopyrenes. Ini terbentuk ketika daging dipanggang di atas api.

Apabila daging dimarinasi dengan herba kaya antioksidan, maka proses marinasi membentuk lapisan pelindung disekitar daging. Misalnya pada sajian chimichurri, steak dari Argentina yang dimarinasi memakai peterseli, oregano, bawang putih dan minyak zaitun.

5. Isian makanan

Sage dengan sifat antimikroba, antibakteri dan pengeringan, telah digunakan di negara Barat sebagai isian (stuffing) makanan sebelum ada lemari es. Pemburu akan mencari hewan buruan, mengeluarkan organ internal dan mengisi rongga tubuh hewan dengan sage.

Penggunaan sage bisa menjaga daging tidak basi saat Thanksgiving berlangsung. Itulah mengapa sage secara tradisional digunakan sebagai bahan stuffing untuk menu pesta liburan.

6. Pemakaian jahe

Jahe dikatakan bisa membantu tubuh menyerap lebih banyak nutrisi karena dikenal sebagai rempah karminatif. Karminatif membantu meningkatkan sirkulasi dalam organ pencernaan. Ini membantu tubuh mempermudah mencerna dan menyerap makanan. (lus/odi)

Hide Ads