Meski sudah berkomitmen untuk makan sehat di pagi dan siang hari, bisa saja keinginan makan kue muncul di atas pukul 15.00. Cake atau cokelat dapat terlihat berbeda pada sore hari. Diikuti dengan keinginan untuk menyantapnya.
Tubuh dan pikiran telah membuat seseorang memiliki keinginan lebih intens terhadap gula di sore hari. Hal ini diperkuat hasil penilitian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ternyata ditemukan bahwa partisipan menganggap kue dan camilan manis tampak lebih menarik di sore hari. Membuat jauh lebih sulit menahan keinginan menyantapnya setelah waktu makan siang.
Pada pagi hari, partisipan melihat junk food lebih tidak sehat. Dari penggunaan 'implicit association test' diketahui partisipan menganggap junk food berhubungan dengan pengalaman negatif. Termasuk penyakit hingga kematian.
Berjalannya hari membuat perasaan itu berubah. Ketika sore hari, partisipan lebih menganggap positif makanan serupa. Mereka tidak begitu khawatir segi kesehatan dari makanan tersebut. Partisipan lebih mengaitkan makanan manis dengan liburan dan hal-hal menyenangkan.
Tampaknya ada sesuatu yang terjadi pada otak yang membuat junk food lebih terlihat menarik di sore hari. Namun belum diketahui secara pasti akan hal ini.
Tradisi dan budaya, bersama tubuh dan pikiran, berperan pula dalam terjadinya keinginan makan manis di sore hari. Misalnya keyakinan bahwa cake tidak cocok untuk sarapan, menimbulkan pikiran negatif akan cake di pagi hari, tambah hasil penelitian.
![]() |
Dosen nutrisi dan diet Flinders University, Dr Kacie Dickinson, menyebut hasil tersebut dapat menjelaskan standar yang diterima umum mengenai ngemil.
"Coba pikir mengenai istirahat untuk afternoon tea dan makanan yang kita anggap biasa pada waktu ini, seperti cake, donat, biskuit, cokelat dan camilan gurih," ujar Dickinson seperti dilansir dari Stuff (25/07).
![]() |
Peniliti memperingatkan juga jika muncul rasa lapar sebelum sore hari, hati-hati akan keinginan makan manis. Persiapkanlah alternatif lebih sehat. Seperti kacang-kacangan atau yoghurt. (lus/odi)