Hati-hati! Kemasan Plastik pada Produk Fast Food Bisa Bahayakan Kesehatan

Hati-hati! Kemasan Plastik pada Produk Fast Food Bisa Bahayakan Kesehatan

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 13 Apr 2016 14:30 WIB
Foto: Alibaba/Metro
Jakarta - Penggunaan plastik dan vinyl pada kemasan fast food bisa sebabkan masalah kesehatan. Ini karena senyawa kimia phthalates didalamnya.

Dikutip dari Metro (13/04), sebuah penelitian dalam jurnal Environmental Health Perspectives mengungkapkan konsumsi lebih banyak fast food membuat seseorang terpapar 40% lebih banyak phthalates.

Phtahalates sering digunakan untuk melembutkan dan meningkatkan fleksibilitas plastik atau vinnyl. Penggunaannya pada produk dan mainan anak sudah dilarang karena berpotensi beracun. Bahan kimia ini bisa mengganggu hormon dan terkait dengan beberapa penyakit termasuk asma dan autisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian ini fokus melihat hubungan konsumsi fast food dengan paparan phthalates. Sebelumnya penelitian menunjukkan bahan kimia bisa larut dalam kemasan plastik dan mencemari makanan olahan.



Penulis utama penelitian, Profesor Ami Zota dari Milken Institute School of Public Health di Amerika Serikat mengatakan, "Orang-orang yang paling banyak makan fast food memiliki 40% kadar phthalate lebih tinggi."

Menurut Dr Zota, temuan ini mengkhawatirkan mengingat pthalates dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan serius. Baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Penelitian dilakukan dengan menganalisis sampel urin dari 8.877 partisipan. Sebelumnya mereka ditanyai seputar pola makan dan konsumsi fast foodnya dalam 24 jam terakhir.

Hasil penelitian menunjukkan partisipan yang makan banyak fast food memiliki 40% lebih banyak phthalate DiNp dibanding mereka yang tidak memakannya. Untuk phthalate lain yaitu DEHP, jumlahnya 23,8% lebih banyak.

Para peneliti menemukan produk biji-bijian dan daging menjadi kontributor paling signifikan untuk paparan phthalates. Dr Zota menjelaskan kategori biji-bijian mencakup produk lebih luas termasuk roti, cake, pizza, burritos, makanan berbasis nasi, dan mie.



Disamping phthalates, peneliti juga melihat paparan bahan kimia lain dalam kemasan plastik yaitu Bisphenol A atau BPA. Bahan kimia ini diyakini bisa sebabkan masalah kesehatan dan perilaku, terutama pada anak-anak. Hasilnya, tidak ditemukan hubungan antara total asupan fast food dan BPA.

Namun Dr Zota dan rekannya menemukan mereka yang makan fast food berupa daging memiliki level BPA lebih tinggi dibanding yang tidak memakannya.

Dr Zota menjelaskan masih diperlukan penelitian lebih lama untuk bisa meyakini adanya hubungan antara paparan phthalates dalam fast food dengan masalah kesehatan. Tapi ia menambahkan, "Orang-orang yang peduli pada isu seperti ini sebaiknya makan lebih banyak buah dan sayur serta mengurangi konsumsi fast food."

Baginya pola makan dengan makanan sehat dan segar bisa mendatangkan banyak manfaat kesehatan, sehingga tidak perlu mengkhawatirkan soal phthalates.

(adr/odi)

Hide Ads