Istilah bebas gluten di kemasan makanan atau resep makin populer. Sebenarnya apa itu gluten?
Gluten adalah protein yang berasal dari gandum-ganduman termasuk barley, rye, spelt, dan triticale. Kandungan ini bisa ditemukan pada roti, sereal, pasta, dan banyak makanan olahan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyaknya kasus celiac membuat produsen makanan menciptakan produk bebas gluten dengan klaim lebih aman dan sehat. Sayangnya produk ini masih mungkin tinggi gula atau mengandung bahan tambahan berbahaya.
Seperti diberitakan news.com.au (23/02), ahli gizi klinis Sally Joseph menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin mendapat manfaat dari menerapkan diet bebas gluten.
1. Bebas gluten tidak berarti bebas gula
Pastikan selalu membaca komposisi dan jumlah bahan makanan, termasuk gula, pada tiap kemasan makanan. "Jika ingin mendapat keuntungan penuh dari diet bebas gluten, maka Anda harus menghindari gula. Jika tidak, Anda justru tidak akan dapat manfaatnya," ujar Joseph.
Ia mengingatkan agar jangan tergoda dessert berlabel bebas gluten karena kemungkinan besar produk tersebut tetap tinggi gula.
2. Perhatikan bahan tambahan berbahaya
Waspadai pengawet, perasa, pewarna, dan pemanis buatan dalam produk makanan sekalipun yang diklaim bebas gluten.
3. Pastikan mendapat asupan minyak sehat
Hindari produk bebas gluten yang dibuat dengan minyak sayur olahan termasuk canola, jagung, kedelai, atau margarin.
4. Hindari jagung
Banyak penderita masalah usus terkait gluten beralih pada produk berbasis jagung sebagai alternatif produk bebas gluten. Namun hal ini kurang efektif mengingat orang yang sensitif terhadap gluten biasanya juga sensitif terhadap jagung, terutama jika diolah.
5. Pilih makanan segar
Alih-alih mengonsumsi makanan kemasan bebas gluten yang belum terjamin kesehatannya, cobalah makan makanan segar.
"Menurut saya cara terbaik jalani diet bebas gluten adalah dengan makan sebanyak mungkin makanan segar dan padat, terutama buatan rumah. Jadi Anda tahu benar apa yang dikonsumsi," terang Joseph.
Ia mengingatkan penyakit celiac tidak cukup diatasi hanya dengan menjalani diet bebas gluten, tetapi juga dengan menyehatkan usus. Termasuk menambahkan flora baik dalam usus dan memperbaiki dinding usus.
(adr/odi)