Ini Kira-kira yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Terus Menerus Konsumsi Junk Food! (2)

Ini Kira-kira yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Terus Menerus Konsumsi Junk Food! (2)

Tania Natalin Simanjuntak - detikFood
Sabtu, 01 Agu 2015 12:58 WIB
Ini Kira-kira yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Terus Menerus Konsumsi Junk Food! (2)
Foto: Thinkstock
Jakarta - Rasa junk food umumnya renyah, gurih, manis atau creamy enak. ​Harganya relatif murah, mudah dijangku kapan saja. Kelebihan junk food ini membuat orang sulit melepaskan diri. Jika dikonsumsi terus menerus junk food bisa memberi efek cukup serius pada kesehatan secara keseluruhan.

​Selain memicu naiknya kadar kolesterol dan gula darah karena banyak mengandung lemak dan karbohidrat, junk food juga berpengaruh pada kinerja otak. Beberapa hal ini bisa saja terjadi pada tubuh akibat konsumsi junk food berlebihan.​

5. Kurang menarik

Foto: Thinkstock
Junk food juga berpengaruh pada​ kesehatan​ kulit karena ​kurangnya serat dan vitamin​ membuat kulit kusam dan mudah teriritasi. ​Penelitian oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health ini juga melibatkan tikus ​dengan konsumsi makanan tinggi lemak menunjukkan perubahan pada protein kulitnya yang mengarah pada peradangan.

6. Kecanduan

Foto: Thinkstock
Junk food yang manis seperti waffle instan atau donat, cokelat, dan krim juga mempunyai dampak​ negatif. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa junk food yang manis mendorong pelepasan opioid dan dopamin​. Zat di dalam ​otak yang terlepas ketika ​orang​ mengonsumsi obat yang membuat kecanduan. Selain itu, makanan yang tinggi gula dan lemak juga dapat membuat kecanduan.

7. Bakteri usus

Foto: Thinkstock
Baru-baru ini, penelitian menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi junk food tinggi lemak mengalami perubahan ​jumlah populasi bakteria di dalam ​usus​ mereka. B​akteria berkembang biak dan merusak ​mata rantai ​komunikasi ​usus ​dan otak untuk ​pemberian sinyal ​berhenti makan​.​

8. Rentan depresi

Foto: Thinkstock
Pada usia remaja banyak terjadi perubahan hormonal pada tubuh. Perubahan horman juga berpengaruh pada emosi. Sementara junk food yang kurang lengkap nutrisi jadi favorti banyak remaja. Akibatnya mereka rentan terkena depressi. Bahkan menurut riset risikonya bisa meningkat hingga 58% karena urangnya asupan nutrisi ke otak.
Halaman 2 dari 5
(adr/odi)

Hide Ads