Selain Madu, Ada Royal Jelly dan Propolis yang Bermanfaat bagi Kesehatan

Selain Madu, Ada Royal Jelly dan Propolis yang Bermanfaat bagi Kesehatan

- detikFood
Senin, 08 Des 2014 18:39 WIB
Foto: Manuka Health New Zealand
Jakarta -

Madu memang termasuk produk paling populer yang dihasilkan lebah. Namun selain itu, masih ada royal jelly dan propolis yang juga berkhasiat untuk kesehatan. Manfaatnya mulai dari mengatasi sakit maag sampai meningkatkan kesuburan.

Lebah madu membutuhkan makanan dari bagian-bagian tanaman. Nektar yang diambil dari bunga atau tangkai daun, misalnya, digunakan sebagai sumber karbohidrat lebah dan bahan baku madu.

Selain itu, lebah madu juga memerlukan tepung sari (pollen) dari putik bunga. Bagian ini dipakai sebagai sumber protein sekaligus menjadi bahan royal jelly. Getah tanaman juga dimanfaatkan lebah sebagai bahan propolis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis madu yang berbeda memberikan manfaat yang berbeda pula bagi kesehatan. Madu manuka dari Selandia Baru, contohnya, bisa membantu menyembuhkan luka.

Sifat antibiotiknya juga disebut-sebut dapat mengatasi penyakit yang diakibatkan bakteri. Contohnya adalah kerusakan gigi, gangguan lambung, radang tenggorokan, diare, dan jerawat.

Menurut ahli perlebahan Drs. Mochamad Chandra Widjaja, MM., madu rambutan cocok dikonsumsi penderita maag. "Kalau madu randu, berdasarkan penelitian dasar yang saya lakukan, bisa membantu menyembuhkan typhus," jelas Chandra.

Selain itu, ia menambahkan bahwa madu juga bermanfaat bagi kecantikan. "Madu bisa dijadikan masker agar kulit lebih cerah dan rambut lebih lembap," kata Chandra saat ditemui Detikfood di acara Manuka Health New Zealand (26/11/2014).

Sementara itu, lanjut Chandra, royal jelly bermanfaat bagi kesuburan wanita karena mengandung hormon gonadotropin dan vitamin E. Ia bercerita soal temannya yang hampir 11 tahun tak dikaruniai keturunan. Setelah tiga tahun rutin mengonsumsi royal jelly, akhirnya ia memiliki anak.

"Entah karena faktor royal jelly ataukah faktor lain, kami tidak tahu. Namanya juga usaha," ujar Chandra. Namun ia yakin royal jelly memang baik untuk kesuburan. Sebab, ratu lebah yang diberi royal jelly saja panjang umur, bertubuh lebih besar, dan bisa bertelur sampai ribuan.

Selain itu, royal jelly juga disebut-sebut dapat membuat anak cerdas jika sang ibu rajin mengonsumsinya selama hamil. Menurut lulusan jurusan Beekeeping di Gatton University, Australia ini, royal jelly bisa diberikan setelah anak berusia 5-7 tahun.

Bagaimana dengan propolis? "Propolis digunakan lebah untuk membangun sarang agar madunya bersih dan higienis. Antibakterinya tinggi sekali. Propolis bisa untuk mengatasi sakit tenggorokan, batuk, sampai asma," tutur Chandra.

Madu dan produk lebah lainnya memiliki sedemikian banyak manfaat. Sayang, konsumsi madu di Indonesia sangat rendah. Menurut Chandra, jumlahnya hanya 10-15 gram per kapita per tahun dari angka ideal sekitar 1/2 kg.

Menurut Chandra, orang Amerika, Kanada, dan Jepang sudah mengonsumsi sampai 1,5 kg madu per tahun. "Penyebabnya adalah salah persepsi. Orang Indonesia masih menganggap madu sebagai obat. Madu memang obat, tapi madu juga suplemen makanan," tegas Chandra.

Indonesia juga memiliki potensi madu antibiotik yang tak kalah hebat dengan madu manuka. "Ada satu jenis tanaman bunga liar sejenis clover di Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat yang bisa menghasilkan madu antibiotik. Namun belum ada penelitiannya," tutup Chandra.

(dni/odi)

Hide Ads