Tidak ada alasan untuk benar-benar menahan diri dari kesenangan, tetapi perlu untuk menekankan kata sesekali di dalam pikiran. Jika Anda serius ingin menjadi sehat, faktanya adalah dessert tentu tidak boleh dikonsumsi setiap hari.
Namun ketika ingin memanjakan diri, penting untuk membiarkan diri menikmati kesenangan. Bila berhubungan dengan makanan, munculnya rasa bersalah justru lebih berbahaya bagi tubuh.
Bagi Joel Harper, trainer selebriti berbasis di New York, perasaan ingin dimanjakan sama pentingnya dengan apa yang dimakan. Jika Anda memakan lima biskuit Oreo, nikmati saja. Rasanya sangat enak. Jangan merasa bersalah dan buruk karenanya kata Harper seperti dilansir Fit Sugar (18/03/2014).
Jika Anda merasa bersalah saat mengonsumsi dessert membuat tubuh lebih sehat, justru pemikiran itu salah dan yang terjadi adalah sebaliknya. Faktanya, terbukti secara ilmiah bahwa orang jauh lebih memiliki kecenderungan makan berlebihan jika tidak memperlakukan diri dengan kasih sayang setelah menyantap dessert.
Contohnya, pada Doughnut Study, peneliti menemukan bahwa perempuan yang mendapat pesan positif setelah memakan donat akan lebih sedikit mengonsumsi permen daripada mereka yang tidak diyakinkan dengan pesan kasih sayang..
Membiarkan diri menikmati makanan tanpa pesan negatif pada diri sendiri akan membuat lebih bahagia. Tetapi tentu hal ini harus berimbang. Jika saya mengonsumsi dessert, besoknya saya tidak menyantapnya, tutur Harper. Setelah mengonsumsi makanan manis, jangan lupa berolahraga agar berat badan terjaga.
(odi/odi)