Popcorn adalah makanan ringan yang terbuat dari biji jagung kering yang dipipil dan dipanaskan. Proses pemanasan yang sederhana akan membuat biji jagung mengembang dan ditandai dengan suara ledakan kecil. Berbagai mesin popcorn sudah diciptakan sejak abad ke-19.
Makanan ringan ini sudah ditemukan sejak ribuan tahun lalu oleh penduduk asli Amerika. Dengan bukti telah ditemukan bonggol jagung di New Mexico yang usianya sekitar 3600 SM. Selain dapat dijadikan popcorn, jagung juga bisa diolah menjadi gula jagung, tepung jagung dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Popcorn merupakan salah satu makanan sumber antioksidan. Makanan ini juga rendah kadar air dan memiliki kadar antioksidan yang lebih pekat dari buah dan sayuran. Meskipun begitu sayuran dan buah-buahan lainnya yang kaya akan polifenol juga mengandung vitamin dan mineral yang bagus.
Dalam pertemuan American Chemical Society hari minggu lalu di San Diego, Prof Joe Vinson dari University of Scranton mengungkapkan bahwa popcorn polos kaya akan polifenol. Polifenol merupakan zat antioksidan yang dapat membantu untuk mencegah kanker dan kerusakan sel akibat radikal bebas.
“Saya tidak ingin orang berpikir dengan hanya makan popcorn mereka bisa mendapatkan polifenol yang cukup. Saya juga tidak ingin mereka berpikir untuk mengganti sayur dan buah dengan popcorn,” ujar Vinson kepada USA Today.
Jika ingin mengolah popcorn sebaiknya jangan tambahkan mentega, minyak goreng atau gula karena akan merusak diet Anda. Popcorn yang alami akan jauh lebih menyehatkan dan tidak akan merusak program diet Anda.
(Odi/Odi)