Telur dikenal sebagai salah satu sumber protein yang mudah diolah dan kaya nutrisi. Namun, metode memasak tertentu ternyata dapat menurunkan kualitas nutrisinya. Begini cara masaknya yang ideal.
Protein dalam telur mengandung asam amino esensial lengkap yang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel dan menjaga fungsi otot. Selain itu, telur juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting.
Sebuah penelitian menemukan bahwa tubuh bisa menggunakan sekitar 91% protein dari telur matang dan 51% dari telur mentah. Protein dalam telur sangat mudah diserap tubuh ketika dimasak, karena panas membantu memecah struktur protein sehingga semakin mudah dicerna.
Dilansir dari Healthline (4/18), berikut lima olahan telur yang dinilai lebih sehat:
1. Pilih Metode Memasak dengan Kalori Rendah
Jika ingin membuat hidangan telur yang lebih sehat dan rendah kalori, pilihan terbaik adalah telur rebus. Metode ini tidak membutuhkan tambahan lemak seperti minyak atau mentega, sehingga lebih bersahabat untuk diet sehat. Prinsip dasar yang perlu kamu ketahui adalah semakin tinggi panas, maka semakin besar potensi kerusakan nutrisi telur.
2. Kombinasikan dengan Sayuran
Telur adalah bahan dasar untuk berbagai olahan. Salah satu menu yang dapat dengan mudah dibuat adalah omelet. Dengan menambahkan sayur pada telur, kamu akan mendapat nutrisi ekstra, seperti serat, vitamin, dan mineral dari telur.
3. Pakai Minyak Goreng yang Stabil di Suhu Tinggi
Pemilihan minyak untuk menggoreng telur juga memengaruhi nutrisinya. Gunakan minyak yang stabil pada suhu tinggi dan tidak mudah teroksidasi membentuk radikal bebas berbahaya.
Contoh jenis minyak ideal adalah minyak alpukat dan minyak bunga matahari. Jika menggunakan minyak zaitun extra virgin atau minyak kelapa, sebaiknya masak pada suhu di bawah 410°F (210°C) dan 350°F (177°C).
4. Pilih Telur yang Paling Bernutrisi
Kualitas telur dipengaruhi oleh cara pelihara ayam dan pakannya. Telur dari ayam yang dipelihara secara ketat (pasture-raised) atau organik cenderung memiliki nutrisi yang lebih baik dibanding telur dari ayam konvensional.
5. Jangan Masak Telur Terlalu Lama
Memasak telur pada suhu tinggi atau waktu yang lama memang membuatnya lebih aman terhadap bakteri. Namun, hal itu juga bisa mengurangi beberapa nutrisi, misalnya vitamin A dan antioksidan, serta menyebabkan kolesterol.
Simak Video "Asyik! Makan Disini Cuma Rp 6.000 Per-porsi"
(Dita Aliccia Armadani/adr)