Produksi minyak sawit yang masif berdampak pada lingkungan. Kini banyak alternatif minyak goreng yang lebih ramah lingkungan dan aman untuk memasak.
Minyak sawit menjadi salah satu bahan paling umum di dunia. Data Statista (12/12) mencatat produksi globalnya mencapai sekitar 73 juta ton pada 2020-2021.
Jika memperhatikan label produk di supermarket, minyak sawit mudah ditemukan. Penggunaan bahan ini begitu luas, mulai dari makanan manis hingga produk nonpangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Popularitas minyak sawit berbanding lurus dengan dampak lingkungannya. Produksinya kerap dikaitkan dengan deforestasi dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Karena dampak tersebut, banyak pihak mulai mencari alternatif minyak goreng pengganti sawit. Pilihan minyak lain dinilai lebih ramah lingkungan dan tetap aman untuk memasak.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 alternatif minyak goreng yang lebih ramah lingkungan:
1. Minyak Kelapa
Ilustrasi minyak kelapa Foto: Getty Images/Inna Dodor |
Minyak kelapa menjadi salah satu alternatif minyak sawit yang cukup populer. Minyak ini tumbuh cepat, harganya relatif terjangkau, dan dinilai lebih ramah lingkungan.
Selain itu, minyak kelapa juga dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan. Rasanya cenderung netral sehingga cocok digunakan untuk memasak maupun memanggang.
Meski begitu, minyak kelapa berasal dari wilayah tropis dan berisiko tak berkelanjutan jika diproduksi besar-besaran.
Karena itu, penggunaannya disarankan secukupnya bersama alternatif minyak lainnya, seperti dikutip dari SustainableSundays.com (15/12).
2. Minyak Kanola
Minyak kanola terbuat dari biji tanaman kanola, yaitu varietas khusus dari tanaman rapeseed (Brassica napus).
Kandungan omega-3 dan omega-6 yang tinggi membuatnya dinilai lebih sehat. Kadar lemak jenuh pada minyak kanola juga tergolong rendah.
Hal ini menjadikannya baik untuk menjaga kesehatan jantung jika digunakan dengan tepat.
Dari sisi rasa, minyak kanola cenderung netral sehingga tidak mengubah cita rasa masakan. Harganya pun terjangkau dan mudah ditemukan di supermarket dalam kemasan besar.
3. Minyak Alpukat
minyak alpukat berasal dari daging buah alpukat yang diekstrak. Foto: iStock |
Minyak alpukat berasal dari daging buah alpukat yang diekstrak menjadi minyak. Penggunaannya cukup beragam, mulai dari menggoreng, menumis, memanggang, hingga sebagai olesan makanan.
Kandungan lemak sehat dalam minyak alpukat disebut bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa studi menyebut minyak ini dapat membantu menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
Dibanding minyak zaitun, minyak alpukat memiliki titik asap lebih tinggi, sekitar 270 derajat Celsius. Hal ini membuatnya aman digunakan untuk teknik memasak bersuhu tinggi.
4. Minyak Biji Bunga Matahari
Minyak biji bunga matahari kerap dianggap sebagai minyak goreng yang lebih sehat. Sekitar 85% kandungannya terdiri dari asam lemak oleat dan linoleat yang baik untuk kesehatan jantung.
Dikutip dari Healthline (15/12), minyak ini juga kaya antioksidan seperti vitamin E, karotenoid, dan senyawa fenol.
Kandungan tersebut berperan melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Minyak bunga matahari cocok digunakan untuk teknik deep frying karena tahan panas tinggi dan tidak mudah berasap.
5. Minyak Zaitun
Minyak zaitun dibuat dari buah zaitun yang diekstraksi. Foto: Popular Science |
Minyak zaitun dibuat dari buah zaitun yang diekstraksi secara mekanis tanpa bahan kimia tambahan.
Jenis lemak sehat ini stabil digunakan hingga suhu sedang untuk menumis dan memanggang ringan. Kandungan lemak tak jenuh tunggalnya dinilai baik bagi kesehatan.
Konsumsinya disebut dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan menjaga kesehatan jantung.
Tak heran, minyak zaitun kerap dipilih sebagai pengganti minyak sawit atau mentega. Kandungan MUFA, vitamin E, dan polifenol membuatnya populer untuk memasak dan salad.
Simak Video "Tekwan Nyaman Berpadu Es Sinar Garut"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)




KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN