Diet ekstrem hanya makan dada ayam dan kembang kol selama 6 bulan berujung nahas untuk wanita asal China ini. Ia mengalami pankreatitis parah hingga nyaris merenggut nyawa.
Keinginan memiliki tubuh ideal kerap membuat orang rela menjalani diet ekstrem. Namun, pola makan yang salah justru bisa berujung pada masalah kesehatan serius.
Hal inilah yang dialami seorang wanita asal China. Ia nekat menjalani diet ekstrem untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih mendapatkan tubuh ideal, kondisi kesehatannya justru terancam setelah ia didiagnosis menderita pankreatitis akut yang parah.
Wanita di China diet ekstrem, hanya mengonsumsi dada ayam dan brokoli. Foto: iStock |
Mengutip laporan The Star (12/12), wanita yang dikenal sebagai influencer ini mengaku terobsesi menurunkan berat badan.
Ia pun memilih jalan pintas dengan memangkas hampir seluruh asupan karbohidrat dan lemak dari menu hariannya.
Selama 6 bulan penuh, makanan yang dikonsumsinya nyaris tidak bervariasi, hanya dada ayam dan kembang kol. Sesekali, ia menambahkan beberapa iris kentang dalam menunya.
Pada awalnya, diet tersebut dianggap berjalan lancar. Berat badannya perlahan turun sesuai harapan. Namun, seiring waktu, tubuhnya mulai menunjukkan tanda-tanda tidak beres.
Wanita di China diet ekstrem hingga mengalami pankreatitis parah. Foto: iStock |
Ia merasa tubuhnya semakin lemas dan wajahnya terlihat pucat. Sayangnya, sinyal bahaya tersebut tidak dihiraukannya.
Masalah serius baru muncul ketika ia mulai merasakan nyeri tajam di bagian perut. Rasa sakit yang tak tertahankan akhirnya membuatnya memeriksakan diri ke dokter.
Hasil pemeriksaan mengejutkan, dokter menyatakan ia mengalami pankreatitis berat. Kadar serum amilase dalam tubuhnya disebut mencapai 10 kali lipat di atas batas normal, kondisi yang berpotensi mengancam nyawa.
Dokter menjelaskan amilase merupakan enzim yang diproduksi pankreas dan kelenjar ludah untuk membantu memecah karbohidrat. Gangguan pada pankreas bisa berdampak serius pada sistem pencernaan secara keseluruhan.
Selain dada ayam, wanita tersebut juga makan brokoli. Foto: iStock |
"Diet yang terlalu rendah kalori tidak selalu berarti lebih sehat. Pola makan ekstrem dapat mengganggu sekresi normal enzim pencernaan dan memicu peradangan pada pankreas," ujar dokter tersebut kepada pasiennya.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan menjalani diet.
Menurutnya, penurunan berat badan yang aman sebaiknya dilakukan dengan menciptakan defisit kalori secara wajar, tapi tetap menjaga keseimbangan nutrisi.
Asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral tetap dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan optimal.
(raf/adr)



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN