Curhatan seorang pekerja ini menarik perhatian banyak orang. Ia mengaku lelah bekerja sendirian selama 8 bulan di kios minuman dengan istirahat dan libur terbatas.
Menjual atau menjaga stan makanan sendirian tidak mudah. Seseorang perlu bergerak cepat untuk memasak, menyiapkan makanan, serta melayani pelanggan.
Terlebih ketika gerai sedang ramai pembeli. Bisa-bisa penjual atau penjaga stan makanan tersebut tidak punya waktu makan untuk istirahat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal melelahkan seperti itu sempat diungkap oleh seorang penjaga stan makanan di Malaysia.
Dilansir dari thesun.my (11/12), warga Malaysia ini mengungkap tindakan yang ia anggap tidak etis di tempat kerjanya. Diketahui orang Malaysia anonim itu bekerja di sebuah kedai yang menjual minuman ice-blended.
(Gambar hanya ilustrasi) Pria ini ngeluh capek jaga stan minuman sendiri tanpa bantuan siapapun. Foto: GettyImages |
Dalam unggahan Threads, ia mengklaim telah bekerja di sana selama 3 tahun. Setelah memasuki tahun ketiga, ia diharuskan mengoperasikan usaha tersebut sendirian, tanpa bantuan siapapun.
Selama 8 bulan terakhir Individu tersebut diharuskan bekerja selama 10 jam.
"Memasuki tahun ketiga, saya mulai bekerja di stan sendirian selama delapan bulan dari jam 10 pagi sampai jam 8 malam," jelasnya.
Beban yang ia terima tentu membuatnya lelah. Menurutnya, perusahaan menolak mempekerjakan orang lain karena lokasi tempat stan jualannya tidak menghasilkan banyak keuntungan.
Ia menyebut stan makanan yang ia jaga hanya berpenghasilan di bawah RM 1.000 (Rp 4 juta), sehingga dianggap penjualannya yang tidak baik.
Karena perusahaan menuntut individu ini bertugas sendirian, alhasil ia memiliki waktu istirahat terbatas. Ia juga kesulitan menemukan waktu untuk beribadah.
"Jika saya ingin melaksanakan shalat, saya harus melakukannya secara diam-diam saat ke kamar mandi," jelasnya.
(Gambar hanya ilustrasi) Selain jaga stan sendiri, pria ini juga curhat hanya mendapat waktu istirahat dan libur sedikit. Foto: GettyImages |
Selain itu, ada juga dugaan bahwa perusahaan tersebut tidak mengalokasikan waktu istirahat yang layak dan hanya memberikan waktu libur satu hari per minggu.
Individu ini pun harus menunggu pekerja di gerai lain yang bisa menggantikan shiftnya. Jika tidak ada, terpaksa harus bekerja sendirian selama setahun penuh.
Unggahannya menjadi viral dan banyak menarik perhatian netizen.
Tidak sedikit yang menyarankannya untuk mengundurkan diri karena lingkungan pekerjaan tersebut dianggap tidak sehat.
Seorang netizen berkomentar, "Tinggalkan saja tempat ini. Industri makanan dan minuman selalu memiliki lowongan pekerjaan. Banyak perusahaan yang mencari pekerja, terutama tenaga kerja lokal, dan ada banyak tempat dengan fasilitas yang bagus."
(aqr/adr)



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN