Duh! Beli Minuman via Online, Pelanggan Ini Berujung Celaka

Duh! Beli Minuman via Online, Pelanggan Ini Berujung Celaka

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 11 Des 2025 17:30 WIB
Duh! Beli Minuman via Online, Pelanggan Ini Berujung Celaka
Foto: Stomp
Jakarta -

Berharap praktis saat pesan minuman online, pria ini malah celaka. Botol soda yang dipesannya meledak dan ia pun kesulitan mendapat ganti rugi.

Belanja online sering diandalkan karena mudah dan praktis. Pelanggan tak perlu pergi ke luar rumah untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan.

Cukup memilihnya lewat ponsel lalu menunggu pesanan datang tepat di depan pintu rumah. Namun tetap harus berhati-hati sebab risiko apapun bisa terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti kisah pelanggan yang hampir celaka dari minuman yang dibelinya secara online. Dilansir dari Stomp, Rabu (10/11/2025), Seorang pelanggan Sh*p** di Singapura, bernama Caden, mengaku mendapatkan pengalaman aneh.

ADVERTISEMENT
Seorang pelanggan kecewa setelah mendapati botol soda pesanannya hancur berantakan.Seorang pelanggan merasa kecewa setelah menerima pesanan minumannya hancur berantakan. Foto: Stomp

Ia yang memesan minuman secara online, tiba-tiba menerima pesanan dalam kondisi kardus yang sudah rusak. Saat hendak membukanya, ibu jari Caden menjadi korban.

Saat karton dibuka, ia mendapati salah satu karton tampak telah terkena benturan saat pengiriman. Cairan tumpah, botol-botol pecah, dan di dalamnya terdapat serangga dan semut mati.

Caden yang tak terima dengan kondisi pesanannya, lantas melayangkan protes. Saat berkomunikasi secara langsung, pihak penjual telah menyetujui ganti rugi yang dilayangkan.

Namun ketika Caden melayangkan secara resmi pada aplikasi belanja online, permintaannya ditolak. Bahkan ia malah disuruh memeriksa ulang pesanannya serta mengirimkan foto sebagai bukti.

Baca juga: Keren! UNESCO Tetapkan Masakan Italia jadi Warisan Budaya Tak Benda

Duh! Beli Minuman via Online, Pelanggan Ini Berujung CelakaBahkan pecahannya sampai melukai ibu jarinya. Foto: Stomp

Klaim Caden dengan alasan minuman tersebut tidak aman untuk dikonsumsi, berujung ditolak. Padahal, dalam deskripsi jualan disebut bahwa pelanggan mendapat kebijakan retur gratis 15 hari.

Setelah beberapa kali menolak tawaran voucher saja, pada 20 November Caden mengajukan banding lewat platform Sh*p**. Baru kemudian penjual setuju melakukan refund.

Namun, pengembalian barang pun diwarnai kesulitannya sendiri. Caden harus menyiapkan kurir sendiri untuk mengirim kembali karton seberat 14-15 kg.

"Sh*p** terus saja menggunakan taktik menahan dan memintaku untuk memeriksa setiap botol walaupun semuanya benar-benar terkontaminasi dan pecah. Mereka terus menolak permintaan untuk pengambilan barang, yang seharusnya menjadi hakku," jelas Caden.

Setelah kasusnya viral, pihak penjual baru bergerak dan meminta maaf atas kekecewaan yang dialami Caden. Banyak netizen yang juga menanggapinya dan tak percaya pihak penjual akan benar-benar bertanggung jawab.




(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads