Mandiri sejak muda, mahasiswi ini akhirnya lulus menjadi sarjana dari uang jualan burger di dalam kampus. Berikut kisah inspiratifnya.
Puteri Nurasmaliyana Asri akhirnya menuntaskan studinya di Universiti Putra Malaysia (UPM) setelah bertahun-tahun menjalankan usaha kecil menjual burger di dalam kampus.
Mahasiswi 24 tahun itu memulai kegiatan tersebut sejak tahun pertama kuliah sebagai upaya meringankan beban orang tuanya. Ia berasal dari keluarga sederhana di Rawang, Selangor, Malaysia.
Ayahnya bekerja sebagai sopir truk, sementara ibunya adalah pegawai administrasi sekolah. Dengan tiga adik yang juga menempuh pendidikan tinggi, Puteri merasa perlu turut membantu kondisi ekonomi keluarga.
"Saya tidak ingin merepotkan orang tua. Karena itu, saya memilih mencari penghasilan sendiri untuk menutupi biaya selama kuliah," ujarnya, dilansir dari Harian Metro (04/12/2025).
Selama berjualan burger, Puteri harus membagi waktu antara kuliah dan berdagang. Ia mengikuti perkuliahan pada siang hari layaknya mahasiswa lain, kemudian membuka lapak burger mulai pukul 17.30 hingga tengah malam.
Rutinitas tersebut menuntutnya bekerja secara konsisten, mulai dari menyiapkan bahan baku, memanggang daging, hingga melayani pelanggan. Di sela kesibukan itu, ia tetap harus menyelesaikan tugas kuliah, belajar untuk ujian, dan menghadiri rapat organisasi.
"Menggabungkan kelas, rapat, program, dan usaha memang menjadi tantangan," akunya.
Meski demikian, Puteri tetap berkomitmen menjalankan usaha burger karena memiliki minat besar pada bidang bisnis. Ia menilai pengalaman itu sebagai kesempatan untuk mempelajari keterampilan nyata sembari mendapatkan pemasukan.
Penghasilannya berkisar RM 600 hingga RM 700 per bulan (Rp 2,4 juta - Rp 2,8 juta), jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, bensin, perlengkapan kamar, buku referensi, dan tabungan darurat. Orang tuanya selalu memberikan dukungan penuh terhadap usahanya, yang membuatnya semakin yakin melanjutkan aktivitas tersebut.
Bagi Puteri, pengalaman berdagang burger bukan sekadar cara bertahan selama kuliah, tetapi juga pelajaran berharga tentang kemandirian. Ia mendorong mahasiswa lain untuk mencari pekerjaan sampingan atau memulai usaha kecil.
"Carilah sumber rezeki halal yang dapat mendukung kehidupan, terutama dengan biaya hidup yang terus meningkat," katanya.
Setelah menamatkan pendidikan Sarjana Sains Teknologi Kayu, Puteri melihat perjuangan berjualan burger sebagai bukti bahwa kerja keras dan ketekunan dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Simak Video "Tekwan Nyaman Berpadu Es Sinar Garut"
(sob/adr)