Sebuah restoran baru di Dubai menarik perhatian netizen setelah memperkenalkan chef atau koki AI pertama di dunia. Kota yang dikenal ambisius dalam menghadirkan teknologi masa depan ini kembali memamerkan inovasi uniknya melalui Woohoo, restoran berkonsep futuristik dengan sentuhan kecerdasan buatan (AI).
Dubai memang tengah naik daun sebagai destinasi kuliner, menghadirkan ribuan restoran, mulai dari restoran mewah berkelas Michelin hingga tempat makan sederhana dengan sajian khas Timur Tengah dan Asia. Namun Woohoo hadir dengan konsep berbeda.
Perancang menu utamanya adalah Chef Aiman, sebuah program AI yang dilatih menggunakan ribuan resep dan riset kuliner. Banyak netizen kagum dengan inovasi ini dengan menyebutnya sebagai hal luar biasa dan masa depan yang akhirnya terlihat.
Dikutip dari Malay Mail (1/12/2025), pihak restoran menyebut Chef Aiman mampu meracik keseimbangan rasa serta mengoptimalkan menu. Meski begitu, proses masak dan penyajian tetap ditangani oleh tim dapur manusia.
"AI mungkin akan menciptakan hidangan yang lebih baik daripada manusia di masa depan," ujar salah satu pendiri restoran, Ahmet Oytun Cakir.
Menu Woohoo didominasi hidangan fusion internasional, tetapi ada beberapa kreasi AI yang cukup unik, yaitu dinosaur tartare. Hidangan mentah diracik menggunakan pendekatan DNA mapping untuk menciptakan rasa seperti reptil purba dan dibanderol sekitar USD 58 (Rp964 ribu).
Interior Woohoo semakin menegaskan konsep futuristik dengan hologram berbasis AI, animasi sci-fi, dan instalasi komputer silinder raksasa yang berfungsi sebagai otak digital pemicu lampu serta efek asap di ruangan.
Di dapur, Chef Serhat Karanfil tetap memegang kendali penuh untuk eksekusi masakan. Ia mengakui tidak selalu sejalan dengan rekomendasi Chef Aiman, terutama ketika rasa menunya dianggap kurang pas. Penyesuaian tetap dilakukan melalui evaluasi ulang bersama sistem AI.
Mengenai fenomena chef AI 'turun' ke dapur, chef dari restoran berbintang Michelin, Mohamad Orfali, menilai bahwa memasak memerlukan jiwa dan sentuhan personal yang tidak dapat direplikasi oleh teknologi. AI dinilai tidak memiliki perasaan maupun ingatan yang membentuk karakter sebuah hidangan.
Di restorannya sendiri, Orfali hanya memanfaatkan AI untuk keperluan administratif, bukan untuk proses memasak. Meski demikian, Woohoo justru mendapat sambutan positif dari pengunjung yang terbiasa dengan gaya hidup mewah dan inovasi teknologi Dubai.
Konsep ini juga viral di media sosial melalui akun Instagram yang menampilkan avatar Chef Aiman membagikan tips dan resep. Banyak pengunjung datang karena penasaran dengan konsep futuristik yang ditawarkan. Hidangan unik dan pengalaman visual menjadi daya tarik utama Woohoo.
(adr/adr)