×
Ad

Tragis! Gegara Tantangan Makan 10.000 Kalori Sehari, Pria Ini Tewas

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 27 Nov 2025 18:00 WIB
Foto: Yahoo! news
Jakarta -

Seorang pegiat kebugaran melakukan tantangan makan banyak hingga 1.000 kalori. Tak disangka, tantangan tersebut justru membuatnya harus meregang nyawa.

Berbicara tentang kebugaran identik dengan hidup sehat dan upaya pembentukan massa otot. Baik melalui asupan makanan sehat maupun olahraga intens.

Namun beberapa diet yang populer di dunia kebugaran tak semuanya bisa dipercaya. Jika dilakukan secara sembarangan justru dapat berujung fatal.

Seperti kisah pria yang merupakan pegiat kebugaran ini. Dilansir dari People, Kamis (27/11), Dmitry Nuyanzin pria asal Rusia merupakan seorang binaragawan yang tengah berupaya menaikkan berat badannya.

Seorang pegiat kebugaran berrujung tragis gegara tantangan binge-eating. Foto: Yahoo! news

Namun, pria 30 tahun ini meninggal dunia setelah mengikuti tantangan makan ekstrem yang viral di media sosial. Tantangan tersebut mengharuskannya mengonsumsi sekitar 10.000 kalori per hari.

Hal ini dilakukan untuk menaikkan berat badannya sebelum kemudian mereka ditantang untuk menurunkan berat badan secara ekstrem. Uniknya, Nuyanzin memang seorang pegiat kebugaran yang senang melakukan tantangan esktrem sejenisnya.

Untuk menjawab tantangan itu, ia sengaja meningkatkan berat badan hingga lebih dari 13 kilogram hanya dalam waktu 1 bulan. Caranya dengan mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol.

Asupan seperti dumpling dengan mayones, pizza, burger, kue manis, hingga camilan berkalori tinggi. Namun sepanjang prosesnya, beberapa tanda gangguan kesehatan mulai muncul.

Ia ditemukan tewas setelah kesehatannya menurun secara drastis dalam waktu singkat. Foto: Yahoo! news

Nuyanzin sempat membatalkan sesi latihan, mengaku merasa tidak enak badan, dan berencana pergi ke dokter. Sayangnya, kondisi tubuhnya memburuk lebih cepat dari yang diperkirakan.

Ia ditemukan meninggal dalam tidurnya, dan laporan awal menyebutkan serangan jantung sebagai penyebab kematian. Ternyata pada media sosialnya Nuyanzin tak melakukan diet ekstrem tersebut sendirian.

Ada ajakan dengan imbalan hadiah yang dijanjikan bagi mereka yang bisa mendapatkan progress terbaik dari tantangan Binge-Eating Challenge tersebut. Ia juga menjanjikan hadiah bagi peserta yang bisa menurunkan 10 persen berat badan mereka menggunakan metode yang dipromosikannya.

Insiden ini lantas menggerakkan ahli kesehatan. Salah satunya ahli kesehatan Brown University yang angkat suara terkait fungsi jantung yang berbeda pada ukuran tubuh manusia.

"Semakin besar tubuhnya, semakin jantung harus bekerja keras untuk memompa dan mensirkulasikan darah. Berat badan yang berlebih juga memberikan volume tambahan untuk tubuh, yang artinya menciptakan resistensi bagi jantung untuk memompa kembali darah," ujar salah satu ahli.



Simak Video "Video: Hamzah Sulaiman Sang Ikon Raminten di Yogyakarta Meninggal Dunia"

(dfl/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork