×
Ad

Keren! Pria Ini Bikin Warung Soto Keluarganya Masuk Daftar Michelin

Atiqa Rana - detikFood
Kamis, 27 Nov 2025 16:30 WIB
Foto: Derrick A Paulo / www.channelnewsasia.com
Jakarta -

Seorang pria turut menyukseskan usaha kuliner milik keluarga. Awalnya hanya warung makan kaki lima biasa, tapi setelah diambil alih kini menjadi warung makan yang masuk daftar Michelin Bib Gourmand!

Beberapa orang terlahir di keluarga pengusaha bisnis kuliner. Meski awalnya tidak ikut membangun bisnis tersebut, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa ikut menyukseskannya.

Usaha kuliner keluarga seperti ini seringkali berawal dari modal kecil. Namun dengan adanya kegigihan dan konsistensi, usaha tersebut bisa berkembang pesat, seperti yang dijalani oleh pria di Singapura ini.

Sumadi Supari bercerita kalau dia datang dari keluarga pengusaha kuliner. Kakek Sumadi memulai usaha warung makan kaki lima pada tahun 1973. Lalu ayahnya, Sapari Temon, mengambil alih usaha tersebut tahun 1980-an, lapor channelnewsasia.com (20/11).

Saat duduk di sekolah menengah, Sumadi terkadang ikut membantu ayahnya bekerja di warung kaki lima tersebut.

Ketika Sumadi mulai bekerja, ia juga membantu menjaga warung makannya di Adam Food Centre beberapa malam. Namun saat itu, ayahnya meminta Sumadi untuk lebih fokus terhadap karirnya dan tidak memikirkan bisnis kuliner keluarga.

Sumadi, sosok yang mengambil alih dan menyukseskan bisnis keluarga. Foto: Derrick A Paulo / www.channelnewsasia.com

Oleh karena itu, Sumadi pun terus membangun karir sebagai insinyur telekomunikasi selama lebih dari 20 tahun. Sedangkan ayahnya bekerja sebagai chef di Warong Pak Sapari yang setiap hari menyajikan hidangan mi soto dan mi rebus.

Seiring berjalannya waktu, ayah Sumadi mulai mengalami penurunan kesehatan. Setelah selamat dari tiga serangan jantung, ayahnya lalu terkena kanker.

Di ranjang rumah sakit ayahnya sempat bertanya apakah ia ingin mengambil alih bisnis keluarga. Akhirnya pria tersebut pun mengambil alih kios tersebut di tahun 2014.

Setelah diambil alih, akhirnya usaha kuliner mereka masuk daftar Michelin Bib Gourmand. Foto: Derrick A Paulo / www.channelnewsasia.com

Sejak mengambil alih usaha kuliner ini, Sumadi pun menjadi sering meminta saran ayahnya. Terkadang ia membawa masakannya ke rumah sakit agar ayahnya bisa mencoba terlebih dahulu. Pasalnya, pelanggan memiliki keraguan terhadap masakan Sumadi yang membuatnya juga jadi tidak percaya diri.

"Mereka bilang 'Kalau kamu masak, rasanya benar-benar tidak sesuai dengan ayahmu'," ujarnya.

Untuk memenuhi ekspektasi pelanggan dan mendapatkan kepercayaan kembali, Sumadi hanya mengikuti apa yang ayahnya katakan. Melakukan apa pun yang ayahnya minta dan tidak mengubah resep.

Kabar baiknya usaha Sumadi tidak sia-sia. Seiring berjalannya waktu, Sumadi berhasil mengembangkan bisnis keluarga tersebut. Sampai sejak tahun 2023, bisnis kuliner ini masuk ke daftar Michelin Bib Gourmand, penghargaan yang menyoroti restoran dengan makanan lezat dan harganya terjangkau.

Hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri karena Sumadi merupakan penjual makanan kaki lima pertama yang memiliki gelar Bib Gourmand untuk hidangan mi soto dan mi rebus.

Warung tersebut terkenal dengan hidangan mi soto dan mi rebusnya. Foto: Derrick A Paulo / www.channelnewsasia.com

Meskipun dapat gelar bergengsi, Sumadi mengaku stress karena tandanya ia benar-benar harus menjaga kualitas dan rasa makanan tersebut.

Sumadi juga menegaskan kalau hanya warung di lokasi Adam Road yang mendapat gelar Michelin Bib Gourmand. Tak heran warung di cabang tersebut selalu ramai antrian.

Selain masuk daftar Michelin Bib Gourmand, Sumadi juga berhasil memiliki lima cabang di seluruh Singapura.

Usaha kuliner keluarga Sumadi ini dikenal menawarkan hidangan mi soto istimewa yang mengandung lebih dari 20 rempah. Oleh karena itu, aroma dan rasa rempahnya berbena dan kuahnya juga lebih kuning. Untuk mi rebus, Warong Pak Sapari juga melakukan trik rahasia supaya tekstur kuahnya tetap kental dan tidak mudah cair.



Simak Video "SIAL InterFOOD 2025 Menjadi Wadah Inovasi dan Kolaborasi Industri Pangan Asia Tenggara"

(aqr/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork