Heboh di media sosial, sebuah mobil bak terlihat mengangkut ayam mentah tanpa alas dan penutup. Diduga ayam tersebut akan dikirim sebagai bahan baku ke sebuah restoran.
Pengangkutan bahan makanan yang tidak higienis masih sering terjadi dan kerap luput dari perhatian. Padahal, cara distribusi seperti ini bisa menjadi sumber kontaminasi berbahaya.
Dari debu jalan hingga paparan cuaca, makanan mudah terpapar bakteri jika tidak dilindungi dengan benar. Kondisi ini dapat memicu risiko keracunan dan mengancam kesehatan konsumen.
Seperti yang dibagikan oleh pengguna Thread bernama Noor Ameera Rahmat, seorang pakar estetika kulit. Dalam unggahannya, ia membagikan foto mobil bak yang mengangkut ayam mentah dalam jumlah banyak.
Dalam foto tersebut, ayam mentah tampak dibiarkan terpapar udara terbuka, debu, serta polusi jalan di area Senawang, Negeri Sembilan, Malaysia lapor The Rakyat Post (25/11).
Kondisi ini jelas jauh dari standar higienitas untuk pengangkutan bahan pangan. Apalagi diduga ayam mentah tersebut akan didistribusikan ke sebuah restoran sebagai bahan baku.
Noor Ameera memperingatkan cara membawa ayam seperti ini dapat memicu berkembangnya berbagai bakteri patogen.
Ia menyebut risiko kontaminasi dari Salmonella, Campylobacter jejuni, E. coli, Staphylococcus aureus, hingga Clostridium perfringens.
Lebih mengkhawatirkan lagi, paparan lingkungan terbuka dapat menyebabkan kontaminasi silang dari udara, asap kendaraan, hingga permukaan jalan.
Mikroorganisme lain seperti Listeria monocytogenes, Pseudomonas, dan jamur Aspergillus juga dapat menempel pada daging.
Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan di National Library of Medicine (9/2/23), daging ayam memang dikenal sebagai salah satu sumber bakteri patogen apabila tidak disimpan dan diolah dengan benar.
Ketika tercemar, ayam mentah dapat memicu penyakit bawaan makanan, mulai dari diare, muntah, hingga dehidrasi.
Bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah, risiko ini bisa lebih parah. Infeksi bakteri seperti Salmonella dapat menyebabkan komplikasi serius apabila tidak ditangani dengan tepat.
Dalam proses distribusi, ayam mentah idealnya disimpan menggunakan wadah tertutup dan dalam suhu rendah untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Dalam jurnal berjudul Growth and Inactivation of Salmonella at Low Refrigerated Storage Temperatures (2012), dijelaskan bahwa setibanya di dapur, ayam perlu dimasak hingga suhu aman setidaknya 73-75°C agar bakteri patogen mati sempurna.
Setelah itu, semua alat masak wajib dibersihkan dengan tuntas untuk mencegah kontaminasi silang. Prosedur higienis ini menjadi standar dasar yang seharusnya dipatuhi oleh pelaku logistik makanan.
Simak Video "SIAL InterFOOD 2025 Menjadi Wadah Inovasi dan Kolaborasi Industri Pangan Asia Tenggara"
(raf/adr)